Lalu yang ketiga, kata dia, perlu dipantau mencakup soal tenggat pemberian THR yang diberikan oleh pihak swasta atas imbauan pemerintah.
"Apakah sudah berjalan sepenuhnya atau belum? Jangan-jangan belum sepenuhnya akhirnya para pemudik masih menunggu. Masih menunggu pemberian THR dari masing-masing perusahaan itu," katanya.
Lebih lanjut, Politisi PKB ini menilai prediksi menurunnya jumlah pemudik juga karena tren frugal living.
"Kalau lihat dari beberapa analisa ekonomi memang kira-kira kan hari ini suasananya kan gitu frugal living. Frugal living itu kira-kira masyarakat kita memang, mending melakukan spending. Jadi menahan, wait and see, terkait dengan situasi ekonomi," pungkasnya.
Arus mudik pada momen Lebaran 2025 ini sudah berlangsung sejak Senin (25/3/2025) atau H-7 Lebaran. Bahkan, sebanyak 12 ribu pemudik sudah keluar dari melalui Stasiun Gambir Jakarta Pusat.