Telan Korban Jiwa 1.700 Orang, Ini Hal-hal yang Perlu Diketahui Tentang Gempa Myanmar

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 31 Maret 2025 | 23:11 WIB
Telan Korban Jiwa 1.700 Orang, Ini Hal-hal yang Perlu Diketahui Tentang Gempa Myanmar
Bangunan runtuh usai gempa di Myanmar (x.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Data awal menunjukkan bahwa pergerakan yang menyebabkan gempa bumi dengan magnitudo 7,7 pada 28 Maret itu adalah "strike-slip" - di mana dua blok bergerak secara horizontal satu sama lain. Ini sejalan dengan pergerakan yang khas dari patahan Sagaing.

Daerah terdampak gempa Myanmar

Berdasarkan peta interaktif USGS, daerah yang terdampak gempa Myanmar adalah Thailand, Bangladesh, India, Laos dan barat daya China.

Bangkok, ibu kota Thailand yang berjarak sekitar 1.300 kilometer dari Sagaing juga mengalami guncangan di mana bangunan tinggi di sana ada yang roboh akibat gempa tersebut.

Jumlah korban akibat gempa Myanmar

Jumlah korban tewas akibat gempa tersebut mencapai 1.700 orang; korban luka mencapai 3.400 orang, dan 300 orang masih hilang.

Krematorium di Mandalay berjuang untuk mengatasi meningkatnya jumlah korban tewas.

Menurut laporan Myanmar Now, pemakaman besar seperti Kyanikan, Taung-Inn dan Myauk-Inn kewalahan dengan jenazah yang menumpuk saat keluarga berupaya mengkremasi jenazah kerabat mereka.

Sejauh ini pihak pemakaman sudah mengkremasi sekitar 500 jenazah mulai Sabtu (29/3).

Baca Juga: Oposisi Myanmar Sepakat Gencatan Senjata Usai Gempa Dahsyat

Bantuan Indonesia untuk Myanmar dan Thailand

Pemerintah Indonesia akan mengirim bantuan kemanusiaan bagi masyarakat Myanmar menyusul bencana gempa bumi yang mengguncang Myanmar dan Thailand pada Jumat (28/3).

Gempa berkekuatan magnitudo 7,7 guncang Myanmar dan Thailand, Jumat (28/3/2025). [X/@SiriOfficialX]
Gempa berkekuatan magnitudo 7,7 guncang Myanmar dan Thailand, Jumat (28/3/2025). [X/@SiriOfficialX]

Menurut siaran pers Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu), Minggu (30/3), bantuan tersebut meliputi pengiriman tenaga SAR, tenaga medis darurat (Emergency Medical Team) untuk memberikan pertolongan pertama, serta bantuan logistik senilai satu juta dolar AS (sekitar Rp16,5 miliar).

Selain itu, dua anggota unit Indonesia yang menjadi bagian dari ASEAN-Emergency Response and Assessment Team (ASEAN-ERAT) dan AHA Centre tiba di Myanmar pada Minggu malam.

Tim pendahuluan dengan 10 personel diberangkatkan pada Senin dengan membawa sebagian bantuan obat-obatan dan logistik yang merupakan sumbangan dari masyarakat Indonesia.

Selain Indonesia, menteri luar negeri negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) menekankan bahwa bantuan kemanusiaan untuk korban gempa Myanmar dan Thailand harus disalurkan dengan cepat dan tanpa diskriminasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI