Menpar Sebut Pariwisata Bisa Jadi Penopang Ekonomi Indonesia Hadapi Tarif Trump

Senin, 07 April 2025 | 12:01 WIB
Menpar Sebut Pariwisata Bisa Jadi Penopang Ekonomi Indonesia Hadapi Tarif Trump
Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana. [Dok. Kemenpar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dalam konteks tersebut, Kemenpar mengingatkan bahwa seluruh pemangku kepentingan, potensi pariwisata Indonesia yang luas, tidak hanya terbatas di destinasi tertentu saja, tetapi juga dimulai dari kawasan perdesaan.

Menurutnya, hal tersebut bertujuan untuk mendistribusikan manfaat ekonomi secara merata dan mengurangi ketergantungan terhadap sektor ekspor manufaktur yang kini mulai terkena dampak Tarif Trump.

Tempat Wisata di Labuan Bajo (pexels.com/@iqxazmi)
Tempat Wisata di Labuan Bajo (pexels.com/@iqxazmi)

Ketiga, fokus pada pengembangan 'high-quality tourism'. Dalam hal ini, pelaku usaha pariwisata di semua destinasi diminta tidak hanya mengejar jumlah kunjungan wisatawan saja.

Namun juga mengusahakan adanya pengalaman wisata yang berkualitas sehingga bisa menarik pengeluaran berwisata lebih tinggi.

Berdasarkan data historis yang dimiliki Kemenpar menunjukkan, bahwa segmen wisatawan yang rela mengeluarkan biaya untuk pengalaman wisata berkualitas relatif memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap fluktuasi harga global. 

Kemenpar juga mengidentifikasi bahwa ruang bagi pelaku usaha pariwisata Indonesia untuk mengembangkan sejumlah langkah tersebut masih terbuka luas.

"Dengan langkah-langkah ini, saya optimistis bahwa sektor pariwisata tidak hanya mampu menopang perekonomian nasional di tengah tekanan eksternal, tetapi juga menjadikan Indonesia sebagai destinasi unggulan di kancah global," kata Widiyanti.

Untuk diketahui kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) menurut Badan Pusat Statistik (BPS) hingga Oktober 2024 mencapai 11,6 juta kunjungan.

Kemudian wisatawan nusantara (wisnus), jumlah pergerakan pada Januari hingga Oktober 2024 mencapai 839,4 juta perjalanan dan diyakini akan bertumbuh hingga akhir tahun.

Baca Juga: Prabowo Perintahkan Kabinetnya 'Diam' Soal Kebijakan Tarif Trump, Kecuali 3 Menteri Ini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI