Tenang Hadapi Perang Dagang, Prabowo Siap Bawa Indonesia Berunding dengan Semua Negara

Senin, 07 April 2025 | 14:39 WIB
Tenang Hadapi Perang Dagang, Prabowo Siap Bawa Indonesia Berunding dengan Semua Negara
Prabowo Subianto. [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Permintaan Prabowo

Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto menekankan jajaran menahan diri untuk tidak berkomentar menanggapi kebijakan Amerika Serikat soal pembaharuan tarif, menyusul pengumuman yang disampaikan Presiden AS Donald Trump.

Permintaan tersebut disampaikan kepala negara melalui Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi. Arahan pertama, Prabowo mengingatkan jajaran untuk tetap cermat dalam mengambil keputusan demi menjaga situasi dalam negeri tetap kondusif.

Presiden AS Donald Trump (Instagram/Whitehouse)
Presiden AS Donald Trump (Instagram/Whitehouse)

"Sebagai bagian dari komunitas internasional, Indonesia, meski tidak langsung, pasti terkena dampak dari situasi tersebut. Kewajiban kita sebagai pemimpin harus cermat dalam menyikapinya, guna menjaga situasi dalam negeri agar tetap kondusif," kata Prasetyo kepada wartawan, Minggu (6/4/2025).

Prasetyo melanjutkan, arahan berikutnya dari Prabowo adalah menekankan jajaran untuk tidak memberikan komentar atas penerapan tarif baru dari AS.

"Bapak presiden menekankan agar kita semua, menahan diri untuk tidak memberikan komentar ataupun pendapat atas penerapan kebijakan tarif yang dilakukan oleh Amerika Serikat tersebut," kata Prasetyo.

Nantinya komentar dan tanggapan resmi dari pemerintah akan disamlaikam melalui tiga menteri, yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Diketahui, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump baru saja mengeluarkan kebijakan tarif perdagangan impor barang dari Indonesia ke negara tersebut sebesar 32 persen.

Besaran tarif yang dikenakan untuk Indonesia disebut akibat defisit perdagangan AS ke RI yang mencapai belasan miliar dolar.

Baca Juga: Asistennya Tertinggal, Aksi Tak Terduga Prabowo di Bengkulu Bikin Heboh

Terkait itu, Pakar Hubungan Internasional (HI) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Ratih Herningtyas, pun memberikan tanggapannya terkait kebijakan Trump tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI