Lebih 50 Negara Protes Tarif Impor AS, Minta Negosiasi

Tasmalinda Suara.Com
Senin, 07 April 2025 | 19:43 WIB
Lebih 50 Negara Protes Tarif Impor AS, Minta Negosiasi
Lebih 50 negara protes tarif impor AS minta negosiasi

"Ketika orang tak lagi bisa belanja seperti biasa, permintaan akan turun, dan itu berarti pekerjaan pun akan ikut menghilang," ujar Summers dengan nada prihatin.

Pandangan ini menyoroti dilema besar yang dihadapi kebijakan ekonomi proteksionis—yaitu potensi keuntungan jangka pendek bagi sektor tertentu yang dibayar mahal dengan risiko kerugian luas bagi ekonomi nasional secara keseluruhan.

Muncul Aksi Penolakan Kebijakan Trump

Ribuan orang pada Sabtu (5/4) berkumpul di pusat kota untuk memprotes perubahan besar-besaran yang dilakukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Elon Musk terhadap pemerintah federal negara itu.

Aksi tersebut merupakan bagian dari kampanye "Hands Off", yang memobilisasi lebih dari 1.200 peserta aksi unjuk rasa di semua negara bagian AS, yang berjumlah 50 negara bagian, maupun kota-kota di luar negeri, seperti di Kanada, Meksiko, dan beberapa wilayah di Eropa.

Para pengunjuk rasa berkumpul di Pershing Square, mengecam apa yang mereka sebut sebagai "serangan terhadap keluarga, pekerjaan, layanan kesehatan, dan jaminan sosial" oleh pemerintahan Trump dan Departemen Efisiensi Pemerintah AS (DOGE), yakni departemen baru yang dikepalai oleh Musk dan bertujuan untuk merampingkan badan-badan federal.

"Hanya kekuatan rakyat yang dapat menghentikan mereka sekarang," kata Brad K. dari Altadena kepada Xinhua dalam unjuk rasa tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI