Ancaman Trump Bayangi Perundingan Nuklir AS-Iran di Oman

Denada S Putri Suara.Com
Selasa, 08 April 2025 | 21:41 WIB
Ancaman Trump Bayangi Perundingan Nuklir AS-Iran di Oman
Donald Trump. [Ist]

Tahun lalu, Israel mengatakan telah menyerang situs nuklir Iran sebagai balasan atas serangan rudal Iran sebelumnya terhadap Israel.

"Kami dan Amerika Serikat sama-sama bersatu dalam tujuan agar Iran tidak pernah mendapatkan senjata nuklir," ujar Netanyahu  di Gedung Putih beberapa waktu lalu.

"Jika hal itu dapat dilakukan secara diplomatis sepenuhnya, seperti yang dilakukan di Libya, saya kira itu akan menjadi hal yang baik," tambahnya.

Seyyed Abbas Araghchi. [Ist]
Seyyed Abbas Araghchi. [Ist]

Profil Seyyed Abbas Araghchi

Seyyed Abbas Araghchi adalah seorang diplomat berpengalaman yang saat ini menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran sejak Agustus 2024.

Lahir pada tahun 1962 di Teheran dalam keluarga pedagang yang konservatif dan religius, Araghchi memiliki latar belakang pendidikan yang kuat di bidang hubungan internasional.

Pendidikan dan Karier Awal

Araghchi menyelesaikan pendidikan sarjana dan magisternya di Universitas Imam Sadiq, Teheran, sebelum melanjutkan studi doktoralnya di bidang hubungan internasional di Universitas Kent, Inggris.

Setelah kembali ke Iran, ia bergabung dengan Kementerian Luar Negeri pada tahun 1990, memulai karier diplomatiknya sebagai ahli di Departemen Urusan Internasional.

Baca Juga: SBY Sanjung Strategi Presiden Prabowo Hadapi Tarif Trump: Tepat dan Hati-Hati!

Karier Diplomatik

Sepanjang kariernya, Araghchi telah memegang berbagai posisi penting, termasuk:

  • Wakil Menteri Luar Negeri untuk Urusan Hukum dan Internasional
  • Juru Bicara Kementerian Luar Negeri
  • Duta Besar Iran untuk Finlandia dan Jepang

Ia juga dikenal sebagai negosiator utama dalam perundingan nuklir Iran, berperan penting dalam mencapai kesepakatan nuklir pada tahun 2015.

Peran sebagai Menteri Luar Negeri

Sebagai Menteri Luar Negeri, Araghchi menekankan pentingnya kontinuitas dalam kebijakan luar negeri Iran, dengan fokus pada penguatan hubungan dengan negara-negara seperti China, Rusia, Afrika, dan Amerika Latin.

Ia juga menyatakan keterbukaan terhadap Eropa dengan syarat adanya penghormatan terhadap kepentingan nasional Iran, sementara hubungan dengan Amerika Serikat ditekankan pada manajemen konflik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI