Ari mengaku sejak masalah ini muncul terpaksa menggunakan salah satu aplikasi untuk transfer antarbank. Meski biayanya lebih murah, Ari merasa penggunaan aplikasi ini mempersulit prosesnya.
"Kan kalo pakai ini jadi tiga kali prosesnya. Makin ribet jadinya. Ribet banget. Padahal biasanya tinggal dari JakOne aja," ucap Ari.
Mengenai transfer antarbank melalui ATM yang sudah pulih, Ari mengaku belum mencobanya.
Di satu sisi, ada juga nasabah lainnya bernama samaran nerli yang sampai tak berani mencoba transfer antarbank via ATM. Ia khawatir di kondisi yang masih ada gangguan ini malah akan membuat dananya tersangkut.
![Warga melakukan transaksi pada Gerai ATM Bank DKI di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (9/4/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/09/79579-bank-dki-ilustrasi-bank-dki-atm-gallery-bank-dki-ilustrasi-atm.jpg)
"Belum berani nyoba. Lagi kondisi begini nanti malah jadinya nyangkut dana saya lagi," pungkasnya.
Direktur IT Bank DKI Dicopot
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, telah mencopot Direktur IT Bank DKI, Amirul Wicaksono dari jabatannya sejak Selasa (8/4/2025). Tak hanya itu, Pramono juga meminta Divisi yang berkaitan dengan informasi dan teknologi (IT) untuk dirombak besar-besaran.
Langkah tegas diambil Pramono setelah adanya kebocoran dana di Bank DKI. Hal ini mengakibatkan aktifnya pemeliharaan sistem berujung peniadaan sejumlah layanan Bank DKI sejak malam takbiran Idul Fitri 1446 Hijriah.
Pramono mengaku tak bisa menoleransi kejadian kali ini. Apalagi kebocoran dana sudah terjadi hingga tiga kali.
Baca Juga: Ikut Dukung di Pilkada Jakarta 2024, Ketua Umum Jakmania Diky Soemarno Jadi Stafsus Pramono-Rano
"Diambil tindakan kepada Direktur IT. Karena sudah berulang kali. Ini yang ketiga kali. Dibebas tugaskan. Dan jabatan itu dirangkap oleh Direktur Umum dan mulai berlaku kemarin," ujar Pramono di Gedung DPRD DKI, Rabu (9/4/2025).