Tunggu Perintah Prabowo, RI Siap Evakuasi Warga Gaza: Pangkal Pinang jadi Lokasi Penampungan!

Kamis, 17 April 2025 | 14:21 WIB
Tunggu Perintah Prabowo, RI Siap Evakuasi Warga Gaza: Pangkal Pinang jadi Lokasi Penampungan!
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul. (Suara.com/Lilis)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul memastikan bahwa pemerintah Indonesia telah menyediakan lokasi untuk menampung 1.000 warga Gaza yang rencananya akan direlokasi. Akan tetapi, rencana tersebut masih perlu menunggu arahan dari Presiden Prabowo Subianto. 

"Kalau kami siap, menunggu arahan Presiden (Prabowo Subianto). Kami tentu mendukung apa yang menjadi keputusan Presiden dan kami persiapkan," kata Gus Ipul ditemui di Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (17/4/2025). 

Menurut Gus Ipul, ada beberapa tempat yang bisa dijadikan tempat penampungan sementara bagi warga Gaza tersebut. Salah satunya Pangkal Pinanh yang ada di Bangka Belitung. 

Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul saat ditemui wartawan di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (17/4/2025). (Suara.com/Lilis Varwati)
Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul saat ditemui wartawan di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (17/4/2025). (Suara.com/Lilis Varwati)

"Ada beberapa tempat yang bisa jadi tempat untuk evakuasi. Salah satunya nanti di Pangkal Pinang. Kami sudah persiapkan jika memang ada arahan dari Presiden. Tapi kan instansi lain juga banyak yang siap," imbuhnya.

Kendati begitu, Gus Ipul menyampaikan bahwa sampai saat ini belum ada arahan dari Presiden Prabowo mengenai relokasi warga Gaza tersebut.

Rencana Tampung Warga Gaza Disoal DPR

Rencana Presiden Prabowo yang disebut-sebut ingin mengevakuasi warga Gaza ke Indonesia menjadi sorotan. Lantaran memicu pro dan kontra, Ketua DPR RI Puan Maharani turut angkat bicara soal adanya niatan Prabowo yang ingin mengevakuasi warga Gaza ke Tanah Air. 

Terkait itu, DPR pun mempertanyakan apakah rencana tersebut betul-betul untuk mengevakuasi sementara atau melakukan relokasi. 

"Ya sampai saat ini kan belum ada penjelasan lanjut apakah ini mengevakuasi atau merelokasi, jadi kami dari DPR tentu saja menginginkan ada penjelasan lebih langsung lebih jelas," kata Puan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/4/2025). 

Baca Juga: Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi

Puan mengatakan, nantinya DPR akan meminta penjelasan khususnya kepada Kementerian Luar Negeri. 

"Dan tentu saja dari kementerian luar negeri apa yang akan dilakukan bagaimana rencananya ada lain sebagainya," ujarnya. 

Menurut Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) itu, terkait rencana apakah itu evakuasi atau pun relokasi, pemerintah perlu melakukan pertimbangan secara mendalam. 

"Karena untuk melakukan apakah itu mengevakuasi atau merelokasi tentu saja dibutuhkan tindak lanjut yang lebih dalam untuk di lapangannya dalam pelaksanaan tersebut," pungkasnya.

Presiden Prabowo Subianto (Instagram/@prabowo)
Presiden Prabowo Subianto (Instagram/@prabowo)

Bantah Evakuasi Warga Gaza

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto membantah tudingan bahwa rencana mengevakuasi 1.000 warga Gaza bertujuan untuk melakukan relokasi. 

Prabowo menegaskan bahwa rencana evakuasi itu bukan untuk relokasi, melainkan sebagai bantuan kemanusiaan bagi warga Gaza. 

"Itu kan tawaran kita untuk ikut serta membantu masalah kemanusiaan yang penderitaan Rakyat Palestina yang begitu dahsyat ya, kita ingin berbuat sesuatu,” kata Prabowo di Antalya, Turki, dikutip Sabtu (12/4/2025). 

Saat ditanya hal tersebut dilakukan sebagai relokasi, Prabowo membantahnya. 

"Oh, tidak, tidak (relokasi), untuk membantu," tambah dia. 

Meski begitu, Prabowo mengaku belum bisa memastikan merencanakan waktu mengevakuasi 1.000 warga Gaza ini. Sebab, dia masih akan berkomunikasi dengan para pimpinan Palestina

“Ya ini saya sedang konsultasi, nanti saya akan ketemu dengan pimpinan-pimpinan dari Palestina juga gimana cara nanti pelaksanaannya,” ujar Prabowo.

Kunker ke Timteng

Prabowo sebelumnya mengeklaim banyak permintaan terhadap Indonesia agar Indonesia bisa lebih aktif lagi berperan mendukung serta mencari penyelesaian atas konflik khususnga di Gaza, Palestina dan umumnya di kawasan Timur Tengah.

Ia mengatakan walaupun Indonesia berada jauh dari kawasan Timur Tengah, tetapi ada sejumlah alasan mengapa banyak yang meminta Indonesia berperan lebih aktif.

Prabowo menyatakan perlu meminta persetujuan lima negara Arab untuk mengevakuasi warga Gaza. Negara-negara itu antara lain Uni Emirat Arab (UEA), Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania. Kelima negara itu akan dikunjungi Prabowo.

Menurut Prabowo, warga Palestina itu nantinya hanya akan sementara berada di Indonesia sampai pulih kembali dan kondisi Gaza telah membaik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI