Istana Respons Isu Reshuffle Kabinet Merah Putih, Mensesneg: Bukan Nggak Ada, Tapi...

Kamis, 17 April 2025 | 15:03 WIB
Istana Respons Isu Reshuffle Kabinet Merah Putih, Mensesneg: Bukan Nggak Ada, Tapi...
Presiden Prabowo Subianto (depan, tengah) didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka (depan, keempat kanan) berfoto bersama jajaran Menteri dan Kepala Lembaga Tinggi Negara Kabinet Merah Putih yang baru dilantik di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/10/2024). [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Lmo/nym]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan tidak ada perombakan kabinet atau reshuffle kabinet yang bakal dilakukan Presiden Prabowo Subianto.

Prasetyo justru menyinggung adanya reshuffle bukan di kabinet, melainkan di internal Partai Golkar sebagaimana pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia.

'Ngga ada reshuffle. Itu reshuffle Pak Bahlil, di kepengurusan Partai Golkar," kata Prasetyo kepada wartawan, Kamis (17/4/2025).

"Bukan nggak ada, (tapi) sama sekali nggak ada," sambungnya.

Sebelumnya, Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa dalam waktu dekat bakal ada reshuffle kepengurusan di dalam tubuh Partai Golkar.

Bahlil menyebut, reshuflle yang terjadi di tubuh partainya hampir sama dengan reshuffle yang ada di kabinet pemerintahan. Pasalnya, tidak menunggu sampai 1-2 tahun agar seorang pengurus dapat dirotasi.

Rotasi kepengurusan bisa saja dilakukan apabila memang para pengurus tidak melaksanakan tugasnya dengan baik.

“Sebentar lagi ada reshuffle nanti. Reshuffle kepengurusan Partai Golkar itu sama dengan reshuffle kabinet. Tidak mesti menunggu satu atau dua tahun,” kata Bahlil, di DPP Partai Golkar, Rabu (16/4/2025) malam.

“Ada pengurus yang mungkin tidak cocok dengan tugasnya, ya kita change-lah, nggak apa-apa,” imbuhnya.

Baca Juga: Banyak Menteri Sowan ke Jokowi Saat Prabowo ke Luar Negeri, Pakar Ingatkan Soal Reshuffle

Bahlil menilai, ia tidak akan segan melakukan rotasi. Pasalnya, Golkar tidak kekurangan kader yang kompeten.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI