Suara.com - Presiden Prabowo Subianto mengundang 7 jurnalis dari 7 media berbeda di rumah pribadinya yang terletak di Hambalang, Jawa Barat pada Minggu (6/4/25).
Ketujuh jurnalis tersebut mewawancarai Prabowo dengan sejumlah pertanyaan berkaitan dengan isu terkini.
Mendengar isu yang diperbincangkan Prabowo dan para jurnalis tersebut, Analis Komunikasi Politik, Hendri Satrio mengaku pembicaraan itu sangat menarik.
“Yang diperbincangkan mereka itu menjadi menarik, katanya banyak hal seputar negara ini yang dibahas. Danantara, kebijakan Trump, RUU TNI, sampai Mas Didit ketemu presiden-presiden sebelum Prabowo,” ungkap Hendri, dikutip dari kanal youtubenya, Selasa (8/4/25).
“Menarik itu,” sambungnya.
Tak hanya soal isu kunjungan putra semata wayang Presiden Prabowo, Didit Hediprasetyo ke rumah para presiden terdahulu
Hendri juga dibuat salah fokus dengan isu Presiden Prabowo yang hendak diundang dalam Kongres PDI Perjuangan.
Rencana pertemuan keduanya ini menurut Hendri tidak menutup kemungkinan akan terjadi reshuffle dalam waktu dekat.
“Kabarnya Pak Prabowo juga akan diundang ke Kongres PDI Perjuangan,” ungkapnya.
Baca Juga: Ketika Presiden Prabowo 6 Kali Bilang "Saya Bahagia"
“Ada juga isu tentang reshuffle kabinet, katanya April ini akan Reshuffle. Menurut saya Reshuffle itu 3 buat presiden. Jadi seorang presiden itu akan lakukan reshuffle kalau ada 3, alasan subjektif like dan dislike, kemudian tentang kinerja, dan subjektif politis,” tambahnya.
Meskipun pada kenyataannya, Presiden Prabowo merasa klop dan nyaman dengan Menteri-menterinya saat ini, Hendri menegaskan tidak akan menutup kemungkinan adanya reshuffle.
“Masalah like dislike yang penting, jadi walaupun Pak Prabowo sudah nyaman dengan menterinya, tidak menutup kemungkinan akan ada reshuffle,” ucapnya.
Pasalnya, Hendri mengungkap jika pada kenyataannya masih saja ada menteri-menteri Prabowo yang membuat gaduh.
Sehingga akan ada kebutuhan untuk melakukan reshuffle.
“Kalau menurut saya ada kebutuhan untuk dilakukannya reshuffle kabinet, karena memang walaupun Prabowo nyaman dengan menterinya, ada beberapa hal menterinya yang membuat gaduh, itu yang paling tidak disukai,” ungkapnya.