Istana Respons Isu Reshuffle Kabinet Merah Putih, Mensesneg: Bukan Nggak Ada, Tapi...

Kamis, 17 April 2025 | 15:03 WIB
Istana Respons Isu Reshuffle Kabinet Merah Putih, Mensesneg: Bukan Nggak Ada, Tapi...
Presiden Prabowo Subianto (depan, tengah) didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka (depan, keempat kanan) berfoto bersama jajaran Menteri dan Kepala Lembaga Tinggi Negara Kabinet Merah Putih yang baru dilantik di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/10/2024). [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Lmo/nym]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Sebenarnya saya nggak mau menanggapi isu. Hari ini saya masih ngantor seperti biasa," kata Hasan kepada Suara.com, Rabu (16/4/2025).

Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menegaskan Hasan Nasbi masih bekerja dan ngantor seperti biasa.

Hal ini ditegaskan Teddy menanggapi isu mundurnya Hasan dari jabatan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO).

Teddy justru mempertanyakan isu terkait mundurnya Hasan berasal dari mana.

"Wah isu dari mana? Ini masih ngantor seperti biasa," kata Teddy kepada wartawan, Rabu (16/4/2025).

Teddy menyampaikan bahwa ia bersama Hasan baru saja selesai rapat bersama.

"Baru aja selesai rapat bareng," kata Teddy.

Mayor Teddy ditunjuk jadi Seskab Kabinet Merah Putih.
Seskab Kabinet Merah Putih Letkol Teddy Indra Wijaya.

Sebelumnya diberitakan, reshuffle atau perombakan Kabinet Merah Putih sangat mungkin dilakukan usai Lebaran.

Menurut Pengamat politik Yusak Farhan, Prabowo perlu mengevaluasi pos-pos kementerian yang menyangkut bidang perekonomian bila memang reshuffle dilakukan.

Baca Juga: Banyak Menteri Sowan ke Jokowi Saat Prabowo ke Luar Negeri, Pakar Ingatkan Soal Reshuffle

Pos-pos kementerian tersebut seperti Kemenko Perekonomian, Kementerian Perdagangan, Kementerian BUMN, Kementerian ESDM, Kementerian Investasi dan Hilirisasi, serta Kementerian Pariwisata.

"Merosotnya IHSG, melemahnya rupiah dan potensi menurunnya perputaran uang pada lebaran 2025 atau lesunya ekonomi lebaran patut menjadi perhatian presiden atas kinerja sektor ekonomi," katanya.

Namun, Kementerian ESDM dinilai perlu dilakukan evaluasi.

Akan tetapi, Yusak ragu Prabowo berani melakukan reshuffle terhadap Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang juga merupakan Ketua Umum Partai Golkar.

Ia mengemukakan bahwa Bahlil sangat diandalkan Prabowo terkait dukungan dari Partai Golkar di pemerintahan. Apalagi, menurutnya, Golkar kerap pasang badan terhadap kebijakan-kebijakan Pemerintahan Prabowo.

"Ini yang membuat posisi Bahlil sebagai ketum Golkar sangat seksi, apalagi ada bayang-bayang Jokowi," kata Yusak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI