Rela Iuran Selama 3 Tahun, Warga Grobogan Lakukan Perbaikan Jalan Mandiri

Hairul Alwan Suara.Com
Jum'at, 18 April 2025 | 15:51 WIB
Rela Iuran Selama 3 Tahun, Warga Grobogan Lakukan Perbaikan Jalan Mandiri
Tangkapan layar video viral warga Desa Sambirejosari, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah melakukan perbaikan jalan secara mandiri. [Instagram @duniapunyacerita_]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ungguhan itupun langsung mendapatkan berbagai respon dari para warganet. Banyak yang kemudian memberikan sindiran pedasnya kepada perangkat desa hingga pemerintah.

"yang pegang uang iuran hebat sekali (emoji jempol)," ungkap @yu***n2 memuji warga pemegang uang iuran.

"Kasih tulisan "pemda dilarang lewat sini, jalan milik rakyat"," kata @on***30 tampak mengapresisi warga sekaligus mengkritik pemerintah setempat.

"Kepala desanya tersenyum, ini bisa masuk ke anggran desa, uang nya buat sewa L/C," timpal @Al***ab mengomentari unggahan tersebut.

"Pemerintah : pura2 ga liat (pose patrick star) (emoji patung)," imbuh @RE***h_ berkelakar.

"Terus dana desa nya kemana? lari nya," kata akun @bu***a mempertanyakan anggaran dana desa yang diperuntukan pembangunan infrastruktur.

Itulah artkel yang membahas warga Desa Sambirejosari, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah gotong royong melakukan perbaikan jalan secara mandiri  yang belakangan videonya viral di media sosial.

Video viral yang memperlihatkan warga Desa Sambirejosari, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah gotong royong melakukan perbaikan jalan secara mandiri belakangan menyita perhatian publik di media sosial.

Dalam video viral yang diunggah akun TikTok @duniapunyacerita_, warga Desa Sambirejosari, Kabupaten Grobogan tampak gotong royong melakukan perbaikan jalan secara mandiri.

Baca Juga: Viral Seorang Remaja Terlempar dari Wahana Pendulum di Jatim Park 1, Sabuk Pengaman Tak Berfungsi?

Diketahui, Kabupaten Gerobogan mendapat julukan "Bumi Ki Ageng", karena di tempat ini diyakini merupakan tempat asal tokoh-tokoh terkenal menurut naskah babad (sejarah) Jawa, mulai dari Bondan Kajawan hingga Ki Ageng Pamanahan, ayah pendiri Kesultanan Mataram, yang kesemuanya bergelar Ki Ageng.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI