Pengembangan Wisata di Pesisir Jakarta Diminta Tak Asal-asalan, Mengapa?

Rabu, 23 April 2025 | 10:31 WIB
Pengembangan Wisata di Pesisir Jakarta Diminta Tak Asal-asalan, Mengapa?
Ilustrasi wisatawan. [Suara.com/Rochmat]

"Kalau promosi dan konektivitasnya diperkuat, saya yakin kawasan pesisir bisa menjadi contoh kawasan wisata urban modern yang terintegrasi dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Alasan Dilirik Banyak Investor

Diberitakan sebelumnya, kawasan Jakarta Utara dianggap masih menjadi salah satu lokasi yang paling diminati para investor di Indonesia saat ini. Ekonom Universitas Surakarta, Agus Trihatmoko membeberkan sederet alasan atas hal ini.

Agus mengatakan, tren gaya hidup mewah belakangan semakin diminati. Karena itu, properti eksklusif di Jakarta Utara terus berkembang meski memiliki harga yang tergolong mahal.

Ia mencontohkan salah satu proyek yang jadi incaran adalah Pantai Indah Kapuk (PIK) dan kini juga tengah dikembangkan adalah PIK 2.

“Contohnya PIK 2 yang bukan lagi sekadar kawasan hunian. Ia menjadi simbol modernitas dan kemapanan kelas atas Indonesia. Dengan arah pembangunan menuju 2045, permintaan terhadap hunian mewah akan meningkat," ujar Agus kepada wartawan, Kamis (17/4/2025).

Ia menilai, posisi geografis kawasan utara Jakarta memberi keuntungan tersendiri. Meski pusat pemerintahan akan berpindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Jakarta tetap menjadi episentrum ekonomi nasional.

“Pusat-pusat bisnis, kantor perusahaan besar, serta jaringan industri masih terkonsentrasi di Jabodetabek. Artinya, wilayah utara Jakarta akan tetap relevan dan diminati, terlebih oleh investor yang mencari properti bernilai tinggi,” ucapnya.

Menanggapi situasi global yang tengah bergejolak akibat ketegangan geopolitik dan perang dagang antara Amerika Serikat dan China, Agus menilai dampaknya tidak terlalu signifikan terhadap sektor properti premium seperti PIK 2.

Baca Juga: Absen, Prabowo Cuma Kirim Utusan ke Pemakaman Paus Fransiskus, Mengapa?

“Investor kelas atas biasanya tidak bergantung pada pinjaman modal. Jadi, meski pasar lebih hati-hati, PIK 2 tetap menjadi pilihan ideal untuk diversifikasi investasi jangka panjang,” tambahnya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI