Terima Dubes Tiongkok hingga Selandia Baru, Titiek Soeharto Bahas Kerja Sama di Sektor Pertanian

Rabu, 30 April 2025 | 09:48 WIB
Terima Dubes Tiongkok hingga Selandia Baru, Titiek Soeharto Bahas Kerja Sama di Sektor Pertanian
Komisi IV DPR RI yang dipimpin oleh Ketua Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto menerima kunjungan kehormatan dari Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk Indonesia, Mr. Wang Lutong, dan Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia, Mr. Phillip Taula di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/4/2025) kemarin. (Foto: Dok DPR)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Sudah banyak proyek-proyek kerja sama antarkedua negara kita, ada ya cukup banyak saya pikir ada kegiatan-kegiatan lain training di Selandia Baru. Saya mau mendukung jauh lebih banyak kerja sama lagi,” kata Philip.

Selanjutnya, Duta Besar RRT, Mr. Wang Lutong menyatakan komitmennya untuk meningkatkan kerja sama di bidang pertanian dan perikanan, termasuk melalui investasi dan pertukaran teknologi.

Kerjasama RI-Malaysia

Sebelumnya, Pemerintah Malaysia melalui Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan, Datuk Seri Mohammad Bin Sabu, mengajukan permohonan kerja sama kepada Indonesia untuk memperkuat ketahanan pangan, khususnya dalam hal pasokan beras dan transfer teknologi pertanian.

Menanggapi permintaan kerja sama transfer teknologi, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyambut baik semangat kolaborasi dan solidaritas antarnegara ASEAN. Ia menyatakan bahwa Indonesia sangat terbuka untuk memperkuat kerja sama teknologi pertanian, termasuk melalui pelatihan, riset bersama, serta demonstrasi penerapan teknologi di lapangan.

Sementara itu, terkait permintaan pasokan beras dari Malaysia, Mentan Amran menegaskan bahwa pemerintah Indonesia saat ini tetap memprioritaskan ketahanan pangan nasional dan memastikan ketersediaan stok dalam negeri dalam kondisi aman.

“Ada permintaan beras dari Malaysia kepada kita. Namun untuk sementara, kita harus menjaga ketersediaan dan keamanan stok dalam negeri terlebih dahulu. Ketahanan pangan nasional adalah prioritas utama. Setelah itu tercapai, baru kita dapat mempertimbangkan dukungan lebih lanjut kepada negara sahabat,” ujar Mentan Amran di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta (22/4/2025).

Ia menambahkan bahwa keberhasilan Indonesia dalam meningkatkan produksi padi di sejumlah wilayah merupakan hasil dari adopsi teknologi digital, mekanisasi, penggunaan varietas unggul, serta kebijakan strategis yang didukung penuh oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Kita terbuka untuk berbagi pengalaman dan teknologi dengan negara sahabat seperti Malaysia. Kami percaya, semakin banyak negara yang kuat dalam sektor pangan, semakin tangguh pula kawasan kita dalam menghadapi krisis global,” ungkap Mentan Amran.

Baca Juga: Minta MPR Kaji soal Desakan Ganti Wapres Gibran, Legislator PDIP: Jangan Alergi Dulu

Dalam pertemuan bilateral tersebut, Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan, Datuk Seri Mohammad Bin Sabu menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat serta kekagumannya terhadap kemajuan sektor pertanian Indonesia, khususnya dalam produksi padi dan penerapan pertanian modern yang dinilai sangat pesat dan sukses.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI