"Teman-teman panitia Serikat Buruh memang betul mengirimkan undangan kepada Bapak Presiden dan beliau memutuskan Insya Allah akan berkenan hadir dalam acara peringatan May Day tersebut," ujar Mensesneg Prasetyo Hadi dalam pernyataannya di Jakarta, Rabu.

Prasetyo menuturkan, bahwa kehadiran Presiden dalam acara tersebut merupakan bentuk komitmen dan perhatian besar terhadap peran penting buruh dalam pembangunan ekonomi nasional.
"Bagi Bapak Presiden dan pemerintah, buruh adalah elemen kunci dalam perekonomian kita yang tidak terpisahkan. Karena itu perhatian beliau sangat besar terhadap sinergi antara pemerintah, sektor swasta, pengusaha, dan para pekerja," ujar Prasetyo.
Presiden Prabowo, kata Mensesneg, memandang ketiga unsur tersebut harus terus bekerja sama dalam membangun usaha serta memperkuat fondasi ekonomi nasional secara berkelanjutan.
Dalam peringatan tersebut KSPI mengangkat enam isu utama yakni :
1. Penghapusan sistem outsourcing
2. Pengesahan RUU Pekerja Rumah Tangga (PRT)
3. Perlindungan buruh dalam UU Ketenagakerjaan yang baru
4. Realisasi upah layak
5. Pengesahan RUU Perampasan Aset
6. Pembentukan satgas untuk mencegah PHK massal.