Pendidikan di Seskoad membekali Kunto dengan wawasan taktik, strategi, dan kepemimpinan tingkat lanjut yang semakin mengukuhkan kapasitasnya sebagai perwira berkualitas.
Tidak berhenti di situ, pada tahun 2018 Kunto juga mengikuti pendidikan di Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas), yang merupakan lembaga tertinggi dalam pengembangan wawasan kebangsaan, geopolitik, serta strategi pertahanan dan keamanan negara.
Pendidikan ini menjadikannya tidak hanya piawai dalam aspek militer, tetapi juga memahami dinamika nasional, regional, dan global yang memengaruhi stabilitas negara.
Kombinasi antara pengalaman lapangan dan pendidikan strategis inilah yang membuat Letjen Kunto dikenal sebagai perwira berpengalaman, terdidik, serta berwawasan —dan sering dianggap sebagai aset penting dalam tubuh Tentara Nasional Indonesia.
Karier cemerlang dan latar belakang keluarganya membuat Letjen Kunto kerap disebut-sebut sebagai salah satu perwira tinggi yang berpotensi menempati posisi strategis di masa depan dalam struktur TNI.
Mutasi Letjen Kunto Arief Wibowo menjadi sorotan publik, terutama setelah ayahnya, Try Sutrisno, disebut-sebut terlibat dalam Forum Purnawirawan TNI-Polri yang mengusulkan pencopotan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melalui mekanisme Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) .
Dengan pengalaman dan rekam jejak yang mumpuni, Letjen Kunto Arief Wibowo diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam peran barunya sebagai Staf Khusus KSAD.