Dedi Mulyadi Cuek Diancam Ormas Hercules: Saya Tidak Akan Pernah Mendengarkan

Jum'at, 02 Mei 2025 | 20:17 WIB
Dedi Mulyadi Cuek  Diancam Ormas Hercules: Saya Tidak Akan Pernah Mendengarkan
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi

Pemberantasan Premanisme

Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya, Hercules Rosario de Marshal sempat mengancam Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi soal kebijakannya membentuk Satgas Pemberantasan Premanisme di Jawa Barat.

Menurut Hercules, kebijakan tersebut menunjukkan bahwa Dedi Mulyadi melupakan begitu saja jasa ormas yang mendukungnya maju sebagai seorang Gubernur.

Tanpa pandang bulu soal siapa yang dihadapinya, Hercules langsung mengancam akan menggeruduk Gedung Sate dan mengerahkan ribuan anggota ormasnya, jika Dedi Mulyadi terus mengabaikan dukungan mereka.

Hercules mengatakan bahwa Dedi Mulyadi seharusnya mengajak ormas di Jabar untuk mendukung kebijakannya tersebut, bukan malah membentuk satgas.

“Seharusnya bilang mari mendukung program-program saya sebagai Gubernur, dukung saya,” ujar Hercules.

Sebelumnya, Dedi Mulyadi mengungkapkan jika Satgas Pemberantasan Premanisme akan berfokus pada premanisme jalanan, pasar, dan industri.

Dedi menyebut, Satgas ini guna melindungi Masyarakat dari aksi premanisme yang mengintimidasi dan merugikan ekonomi.

“Satgas bertujuan melindungi petani, pedagang, guru, pengusaha. Semua harus dilindungi dari premanisme,” ujar Dedi.

Baca Juga: TNI AD Buka Suara Soal Siswa Nakal Masuk Barak Militer: Bukan Militerisme

Pasalnya, menurut pandangan Dedi, sektor industri menjadi salah satu yang paling terdampak aksi premanisme, baik itu pungli serta gangguan operasional dan distribusi barang.

Pembubaran Ormas

Meningkatnya keresahan publik terhadap aktivitas Sebagian ormas menimbulkan diskusi soal batas dan kewenangan negara dalam membubarkan ormas yang melanggar.

Dalam insiden pembakaran mobil polisi di Depok oleh ormas GRIB menjadi sorotan publik, terutama masyarakat Jawa Barat.

Masyarakat ramai mendesak untuk dilakukan pembubaran terhadap ormas tersebut lantaran dinilai meresahkan.

Sementara itu, menurut Dedi Mulyadi, tindakan premanisme harus dibedakan antaran individu pelaku dan lembaga ormas itu sendiri.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI