Dari Medan Tempur ke Dunia Tambang: Profil Kolonel (Purn) Restu Widiyantoro, Dirut Baru PT Timah

Dinda Rachmawati Suara.Com
Selasa, 06 Mei 2025 | 16:13 WIB
Dari Medan Tempur ke Dunia Tambang: Profil Kolonel (Purn) Restu Widiyantoro, Dirut Baru PT Timah
Profil Restu Widiyantoro Direktur Baru PT Timah (X)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tak hanya aktif di lapangan, Restu Widiyantoro juga memiliki latar belakang pendidikan luar negeri yang kuat. Ia tercatat menempuh program Diploma S2 di King’s College London pada tahun 1997, dan meraih gelar Master of Defence dari Cranfield Universities di Inggris pada 1999. 

Hal ini menunjukkan bahwa ia juga memiliki kapasitas intelektual yang memadai dalam pengambilan kebijakan strategis.

Komentar Netizen

Namun, dalam pencarian digital, nama Restu Widiyantoro nyaris tak ditemukan memiliki pengalaman di sektor korporasi, apalagi di bidang pertambangan timah. Hal inilah yang menjadi pemantik diskusi publik. 

Banyak pihak mempertanyakan bagaimana seorang purnawirawan TNI, dengan latar belakang pasukan infanteri, dapat secara mendadak mengisi posisi puncak di salah satu BUMN strategis di sektor pertambangan.

Salah satu komentar kritis datang dari akun X @etharisaputra yang menyindir, “Perkenalkan, ini adalah direktur PT TIMAH. Beliau seorang prajurit infantri yang berpengalaman. Kalian anak-anak bangsa yang cerdas, ahli kimia, ahli fisika... semua dipersilahkan daftar TNI dulu.”

Sementara komentar lainnya menyoroti potensi ketimpangan antara keahlian profesional dan jabatan strategis.

“Mangkanya gak aneh banyak yang lari ke luar negeri karena keilmuan mereka tidak dihargai,” tulis @poh****.

Namun, tidak sedikit pula yang membela penunjukan tersebut. Sejumlah pihak menilai, seorang Direktur Utama tidak harus memiliki latar belakang teknis di bidang industri yang digelutinya, melainkan kemampuan manajerial dan kepemimpinan yang kuat.

Baca Juga: Komjak Tegaskan Kejagung Punya Bukti Lain untuk Jerat Direktur Jak TV

“Jabatan direktur utama tidak harus berasal dari teknisi. Ia harus mampu mengkoordinasikan tim dan memastikan target operasional tercapai,” kata @tuk****.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI