Drama Mundur dari Kepala PCO Berakhir, Hasan Nasbi Beberkan Pertemuan dengan Prabowo

Selasa, 06 Mei 2025 | 16:15 WIB
Drama Mundur dari Kepala PCO Berakhir, Hasan Nasbi Beberkan Pertemuan dengan Prabowo
Hasan Nasbi akhirnya kembali menjabat sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau PCO setelah bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto. [Tangkapan layar YouTube Malaka Project]

Suara.com - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi  mengungkapkan telah bertemu Presiden Prabowo Subianto sebelum menerima perintah untuk tetap melanjutkan memimpin lembaga tersebut.

Hasan bercerita, dalam pertemuan tersebut Presiden Prabowo didampingi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

"Memang Minggu lalu saya ada pertemuan, saya ada bertemu dengan presiden, kemudian saya ada bertemu dengan pak mensesneg, bertemu juga dengan bapak seskab, dan pada momen itu saya diperintahkan untuk meneruskan tugas memimpin Kantor PCO. Jadi kira-kira begitu keadaannya," kata Hasan di kantor PCO, Jakarta, Selasa 6 Mei 2025.

Hasan mengatakan dalam pertemuan dengan Prabowo dirinya bicara hal-hal umum tentang negara.

Sementara itu, perintah kepada Hasan untuk tetap memimpin PCO disampaikan melalui Prasetyo dan Teddy.

Hasan menekankan pesan Prabowo agar dirinya segera memperbaiki hal-hal yang perlu diperbaiki.

"Yang jelas pesan presiden, hal-hal yang perlu diperbaiki, segera diperbaiki. Hal-hal yang belum baik di masa lalu kemudian akan diperbaiki dan harus diperbaiki. Jadi perintah presiden itu lebih umum," katanya.

Hubungan Baik

Hasan menegaskan, tidak ada masalah dalam hubungannya dengan istana, kendati sempat mengajukan pengunduran diri sebagai Kepala PCO.

Baca Juga: Hasan Nasbi Kembali Berkantor di PCO, Batal Mundur?

Ia juga memastikan bahwa keputusannya mengajukan mundur bukan karena marah, apalagi pundung.

"Hubungan tidak ada masalah. Jadi menurut saya gini teman-teman, kemarin itu ada hal-hal yang mungkin memang tidak bisa saya atasi sama sekali.l, dan ini bukan kemarahan, bukan ngambek, bukan hard feeling, itu enggak," katanya.

"Jadi kita kan memang harus tahu aja batas kita sampai di mana untuk melakukan ini. Tapi dari bapak mensesneg dan bapak seskab kemudian menyatakan bahwa hal-hal yang kemarin kemudian tidak bisa diatasi, beliau berdua akan bantu mengatasinya," kata Hasan.

Loyal dengan Presiden

Hasan mengatakan dirinya memiliki loyalitas kepada Presiden Prabowo. Hal itu pula yang menjadi alasan Hasan menerima kembali perintah untuk memimpin PCO.

"Saya kan loyal sama presiden. Jadi tahu diri itu bukan sesuatu yang bertentangan dengan loyalitas kan. Tapi begitu diperintahkan untuk melanjutkan ya sudah kita sebagai bawahan beliau, sebagai anak bawahan beliau ya patuh untuk melanjutkannya," kata Hasan.

Hasan menegaskan PCO akan fokus terhadap tupoksinya sebagaimana tertuang dalam Perpres tentang lembaga tersebut.

Pernyataan ini ditegaskan Hasan menanggapi pertanyaan kemungkinan tumpang tindih dengan keberadaan Mensesneg Prasetyo Hadi yang belakangan dilantik sebagai juru bicara presiden atau Istana.

"Pejabat paling senior di Istana itu kan menteri sekretaris negara, jadi sebenarnya menteri sekretaris negara bisa bicara apapun karena dia pejabat yang paling senior di Istana."

"Kalau kita kan memang harus diberikan label komunikasi, baru bisa bicara, dan di kantor ini kan nggak semua orang bisa bicara," kata Hasan.

Presiden Prabowo Subianto berpidato di sidang kabinet paripurna di Istana Kepresidenan, Senin (5/5/2025). (Suara.com/Novian)
Presiden Prabowo Subianto berpidato di sidang kabinet paripurna di Istana Kepresidenan, Senin (5/5/2025). (Suara.com/Novian)

"Jadi kita memang konsisten aja dengan tugas dan fungsi yang diamanatkan oleh Perpres nomor 82, mengomunikasikan informasi-informasi yang sifatnya strategis, yang terkait dengan Asta Cita, terkait dengan program hasil terbaik cepat, terkait dengan program prioritas," tutur Hasan.

Ia menegaskan keberadaan PCO dengan Mensesneg sebagai juru bicara tidak akan tumpang tindih.

Sebab, kata dia, Mensesneg bisa bicara apa saja karena menjadi pejabat yang paling tahu semua kebijakan pemerintah.

"Jadi sebenarnya kalau Mensesneg mau lebih aktif bicara itu sama sekali tidak tumpang tindih dengan karena pasti sama apa yang disampaikan oleh mensesneg itu juga bagian dari hal-hal yang harus juga kita sampaikan," kata Hasan.

Sebelumnya, Hasan Nasbi buka suara ihwal kehadiran dirinya di Sidang Kabinet Paripurna, Senin 5 Mei 2025.

Padahal sebelumnya, Hasan sudah mengajukan pengunduran diri sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau PCO.

Terkait hal tersebut, Hasan mengatakan kehadirannya di Sidang Kabinet Paripurna karena undangan. Hasan juga memastikan bahwa doronga diperintahkan untuk tetap menjadi Kepala PCO.

"Kemarin saya diundang rapat kabinet. Sejauh ini saya diperintahkan untuk tetap lanjut memimpin PCO," kata Hasan kepada wartawan, Selasa 6 Mei 2025.

Hasan menyampaikan per hari ini, ia sudah aktif kembali berkantor di PCO

"Per hari ini saya kembali berkantor di PCO," kata Hasan.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI