Alasan Kemanusiaan, Polisi Tak Tahan Artis Jonathan Frizzy Meski Berstatus Tersangka

Selasa, 06 Mei 2025 | 18:09 WIB
Alasan Kemanusiaan, Polisi Tak Tahan Artis Jonathan Frizzy Meski Berstatus Tersangka
Artis berinisial JF saat diperiksa oleh Polresta Bandara Soekarno-Hatta terkait kasus liquid yang mengandung obat keras (etomidate), Senin (5/5/2025) [Suara.com/ANTARA/HO-Humas Polresta Bandara Soekarno-Hatta]

Barang sendiri berasal dari Thailand, yang dibawa EDS. Sementara JF alias Ijonk menjadi oranng

Tentu menjadi pertanyaan, barang etomadet ini berasal dari mana? Dari pengembangan kedua tersangka, kemudian kita berhasil melalukan penangkapan tersangak ketiga, dengan inisial EDS. Jadi, awalnya EDS ini berada di luar negeri., tepatnya di Thailand.

“Hasil pemeriksaan barang bukti digital yang kami sita dari para tersangka, itu terlihat bahwa yang membuat grup WhatsApp ini dengan inisial WhatsApp grup Berangkat, ini adalah JF,” jelasnya.

JF juga ikut mengatur jika barang tersebut agar terlebih dahulu transit ke Malaysia. Saat di Malaysia, JF juga sempat merekomendasikan penginapan yang aman selama ada di Kuala Lumpur.

“JF juga memberikan informasi terkait dengan tempat penginapan atau hotel di Kuala Lumpur kemudian dalam proses membawa ke Jakarta JF juga melakukan pengawasan dan pengontrolan, karena memang di awal masuknya barang ini,” tuturnya.

Petugas sempat melakukan pemeriksaan terhadap Ijonk pada 17 April lalu. Namun pada pemeriksaan lanjutan, Ijonk mangkir. Ia berdalih jika kondisi kesehatannya sedang terganggu.

Kemarin, petugas terpaksa melakukan jemput Ijonk di kediamannya, wilayah Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Total ada 881 pcs catridge ini, yang disita petugas dalam perkara ini. Biasanya satu buah catridge di banderol dengan harga Rp3-4 juta.

“Kalau diperjualbelilan ke masyarakat umum, itu dengan harga pasaran Rp 3 juta sampai Rp 4 juta,” ucapnya.

Baca Juga: 2 Rekan Artis Jonathan Frizzy Ditangkap di Makassar

Ketujuh tersangka dijerat dengan UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. Kemudian Pasal 435 KUHP, Pasal 436 KUHP tentang kegiatan mengedarkan obat keras, dengan ancaman pidana 5 tahun dan denda Rp500 juta.

Bahaya Etomidate

Etomidate merupakan obat bius golongan anestetik umum yang digunakan secara terbatas dalam prosedur medis.

Obat ini bekerja dengan cara menekan sistem saraf pusat dan memberikan efek sedasi atau hilangnya kesadaran secara cepat.

Meski bermanfaat dalam dunia medis, etomidate termasuk obat keras yang sangat berbahaya bila disalahgunakan atau digunakan tanpa pengawasan dokter.

Penggunaan etomidate di luar pengawasan tenaga medis dapat menimbulkan efek samping serius seperti gangguan pernapasan, penurunan tekanan darah drastis, kejang, bahkan henti jantung.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI