Suara.com - Tokoh pendiri microsoft, Bill Gates bakal menyambangi Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu (7/5/2025) pagi ini. Kehadiran Bill Gates diketahui melalui agenda Presiden Prabowo Subianto pada hari ini.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana mengatakan Prabowo akan menerima langsung kunjungan Bill Gates di Istana pada pagi ini.
"Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto pagi ini Rabu, 7 Mei 2025, sekitar pukul 08.00 WIB dijadwalkan akan menerima kunjungan tokoh filantropi dunia sekaligus pendiri Gates Foundation, Bill Gates, di Istana Merdeka, Jakarta," kata Yusuf dalam keterangannya sebagaimana dikutip Suara.com, Rabu.
Yusuf Permana berujar Prabowo dan Bill Gates dijadwalkan mengadakan pertemuan di Istana Merdeka untuk membahas sejumlah inisiatif pembangunan berkelanjutan.
![Pendiri Microsoft, Bill Gates. [Jim Watson/AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/05/04/57383-pendiri-microsoft-bill-gates.jpg)
"Khususnya pada isu kesehatan global, nutrisi, inklusi keuangan, dan infrastruktur digital publik," kata Yusuf Permana.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo mengaku sudah bersiap menerima kunjungan dari bos Microsoft, Bill Gates pada Rabu, 7 Mei 2025. Pertemuan itu atas permintaan dari Bill Gates.
Prabowo mengungkapkan hal tersebut di hadapan anggota Kabinet Merah Putih dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Senin (5/5) sore. Prabowo mengatakan permintaan bertemu dari Bill Gates sudah diajukan sejak akhir tahun lalu.
"Tanggal 7, yaitu lusa, tokoh dunia namanya Bill Gates akan datang ke kita minta ketemu saya. Sudah lama beliau minta ketemu, kalau tidak salah surat dari November," beber Prabowo.
Ketua Umum Partai Gerindra itu mengungkapkan alasan Bill Gates ingin bertemu dengan dirinya. Salah satunya untuk menyatakan langsung dukungan terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Baca Juga: Prabowo Ungkap Dalang Pemberontakan PKI di Madiun: Seolah-olah Komunis, Musso-Semaun Dibawa Belanda
"Minta ketemu, antara lain mau menyatakan dukungan dan penghargaan atas MBG kita. Saya merasa sangat besar hati, saya merasa jangan muji kita kita belum berhasil, kita berhasil insyaallah Desember 2025. kalau kita bisa selenggarakan antar makanan tiap hari ke 82,9 juta rakyat kita, dalam keadaanbersih keadaan aman keadaan bergizi pada saat itu lah boleh kita terima ucapan selamat.

Kepala Negara mengaku telah mendengar bahwa Bill Gates akan menyatakan solidaritas kepada Indonesia dan turut serta memberikan bantuan.
"Saya dengar mau menyatakan solidaritas dengan kita bahkan beliau mau bantu kita. Saya tidak tahu bentuknya apa, hanya saya katakan bahwa kita diberi bantuan-tidak diberi bantuan, diberi penghargaan-tidak diberi penghargaan, kita laksanakan ini karena ini benar, dan ini suatu investasi di anak kita, dan kita harus kurangi kemiskinan di rakyat kita," kata Prabowo.
Terkait program MBG yang sedang berjalan, Presiden Prabowo menanggapi kasus siswa mengalami keracunan karena menyantap menu program MBG.
Menurutnya persentase keracunan siswa 0,0005 dari total siswa penerima manfaat.
Prabowo menyampaikan total siswa penerima program MBG sejauh ini berjumlah sekitar 3 juta siswa. Sementara siswa yang mengalami keracunan di bawah 200 siswa.
"Hari ini memang ada yang keracunan, yang keracunan sampai saat ini dari 3 koma sekian juta, kalau tidak salah di bawah 200 orang, yang rawat inap hanya 5 orang," kata Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Senin 5 Mei 2025.
"Jadi bisa dikatakan yang keracunan atau yang perutnya nggak enak sejumlah 200 orang. Itu 200 dari 3 koma sekian juta kalau tidak salah adalah 0,005," sambung Prabowo.
Menurut Prabowo, berdasarkan jumlah kasus keracunan tersebut maka bisa dilihat keberhasilan program MBG yang telah dilakukan sejauh ini.
Ia berkeyakinan persentase tingkat keberhasilan MBG mencapai 99,99 persen.
"Berarti keberhasilannya adalah 99,99 persen. Di mana ada usaha, usaha manusia di mana bidang kerjaan ap apun kalau 99,99 persen keberhasilannya, oke dong?" ujar Prabowo.
Meski demikian, Prabowo menekankan angka tersebut jangan sampai membuat jajaran pemerintah mudah puas.
Ia mewanti-wanti hal tersebut kepada Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana yang turut hadir di Sidang Kabinet Paripurna.
"Walaupun kia tidak boleh cepet puas Pak Dadan ya. Kita harus lihat nanti Desember 2025," kata Prabowo.
"Tapi saya hargai karena kepala BGN dan jajaran mengatakan 'pak sasaran kita adalah zero penyimpangan, zero kesalahan', dan kita mengerti tidak gampang," sambung Prabowo