Siswi Ini Ngaku ke Dedi Mulyadi Masuk ke Barak Militer Karena Kebanyakan Main TikTok

Minggu, 11 Mei 2025 | 20:35 WIB
Siswi Ini Ngaku ke Dedi Mulyadi Masuk ke Barak Militer Karena Kebanyakan Main TikTok
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi [Instagram]

Siswi tersebut mengaku keranjingan main TikTok sampai sekitar pukul 23.00 dan susah bangun tidur karena kesiangan saat waktunya sekolah.

Menurut siswi tersebut kepada Dedi Mulyadi, dirinya di barak militer mau mengubah pola hidupnya.

Ia mengaku sudah dapat izin dari ibunya untuk mendapatkan pembinaan.

Sambil merangkak, Dedi Mulyadi yang mengenakan pakaian serba putih tersebut mendatangi siswi ketiga dan keempat.

Seperti pelajar sebelumnya, siswi tersebut juga mengaku jarang masuk sekolah karena keranjingan main HP.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi meminta para siswi tersebut agar lepas dari HP agar otaknya tidak rusak.

Disebut Kebijakan Putus Asa

Meski mendapatkan berbagai Kesan positif, kebijakan Dedi Mulyadi memasukkan anak bermasalah ke barak militer ini juga mendapat kritik tajam.

Salah satunya adalah dari Wakil Ketua DPD RI Tamsil Linrung.

Baca Juga: Menteri Pigai Usul Siswa Kirim ke Barak Jadi Pendidikan Nasional, DPR Buka Suara

Ia menyebut bahwa kebijakan membawa anak nakal ke barak TNI yang dilakukan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, sebagai kebijakan yang putus asa.

Menurutnya kebijakan tersebut mencerminkan sikap menyerah dalam mendidik anak-anak, hingga akhirnya tanggung jawab itu dialihkan kepada institusi militer.

"Saya kira jangan menunjukkan kebijakan kita itu sebagai jalan putus asa. Jadi, mau menyerahkan dengan pendekatan penanganan militer, saya kira tidak. Tidak perlu sampai begitu itu," kata Tamsil.

Ia juga bertanya seberapa banyak anak-anak yang dikategorikan sebagai anak nakal, sehingga perlu ada kebijakan menyeluruh.

Ia lalu membandingkan dengan pembinaan keagamaan seperti halnya pesantren.

Karena menurutnya pemerintah memberi pendidikkan berbasis keteladanan.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI