Keterlibatan Indonesia dalam proyek global ini membuka peluang penting untuk produksi vaksin TBC dalam negeri, melalui kerjasama dengan Bio Farma sebagai produsen vaksin nasional.
Partisipasi dalam uji klinis ini memberikan Indonesia akses awal terhadap data efektivitas vaksin di populasi lokal, sekaligus memperkuat sistem bioteknologi dan riset medis dalam negeri.
Sementara itu, klaim mengenai bansos untuk peserta uji coba vaksin TBC Bill Gates tidak pernah dinyatakan oleh pihak manapun, baik dari pemerintah Indonesia, Bill & Melinda Gates Foundation, maupun Bio Farma.
Informasi tersebut merupakan disinformasi yang dapat menyesatkan masyarakat, terutama di tengah upaya pemerintah untuk mengendalikan penyebaran TBC.
Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi yang tidak jelas sumbernya, serta untuk memverifikasi informasi melalui kanal resmi.
Program vaksinasi dan uji klinis di Indonesia dijalankan dengan prinsip transparansi dan mengikuti standar etika penelitian yang ketat.
Penyebaran hoaks seperti ini tidak hanya menyesatkan, tetapi juga bisa menghambat partisipasi publik dalam program-program kesehatan penting.
Apalagi, Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam pengendalian TBC, yang merupakan penyakit menular dengan tingkat kematian tinggi dan penyebaran yang cepat.
Untuk itu, publik diimbau untuk waspada dan hanya merujuk pada sumber informasi terpercaya, seperti situs resmi Kementerian Kesehatan, WHO, dan media massa arus utama yang telah terverifikasi.
KESIMPULAN
Klaim bahwa peserta uji coba vaksin TBC Bill Gates akan mendapatkan bansos Rp 150.000 adalah tidak benar.
Informasi tersebut merupakan hoaks yang menyalahgunakan konteks kunjungan Bill Gates dan pelaksanaan uji coba vaksin TBC M72 di Indonesia. (Antara)