Komisi I DPR Usul Markas TNI Dijauhkan dari Pemukiman, Tragedi Garut Jadi Pemicu

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 14 Mei 2025 | 13:24 WIB
Komisi I DPR Usul Markas TNI Dijauhkan dari Pemukiman, Tragedi Garut Jadi Pemicu
Ketua Komisi I DPR RI, Utut Adianto. [Suara.com/Dea]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Biar Kepala Staf TNI Angkatan Darat dan Pangdam Siliwangi untuk menjelaskan ini. Kita akan meminta beliau mudah-mudahan ini yang terakhir kali terjadi," katanya.

Kapolda-Pangdam Santuni Keluarga Korban Ledakan Garut

Sementara itu, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Barat Irjen Pol Rudi Setiawan bersama Pangdam III Siliwangi Dadang Arif Abdurahman menyalurkan bantuan untuk meringankan beban hidup keluarga korban ledakan amunisi di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut.

"Polri bersama TNI dan pemerintah akan terus mendampingi dan membantu dalam proses pemulihan," kata Kapolda Rudi Setiawan saat mengunjungi keluarga korban ledakan amunisi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut, Selasa (13/5/2025).

Kapolda dan Pangdam III Siliwangi bersama jajarannya, juga Bupati Garut Abdusy Syakur Amin, menemui langsung keluarga dari korban ledakan amunisi sebagai bentuk empati dan perhatian dari pemerintah.

Kapolda menyampaikan duka cita yang mendalam atas peristiwa ledakan yang menewaskan 13 orang terdiri dari sembilan warga sipil dan empat anggota TNI.

Sebagai wujud perhatian, Kapolda menyerahkan santunan kepada keluarga korban yang diharapkan dapat meringankan beban keluarga yang sedang berduka dan menjadi bentuk nyata kehadiran negara di tengah masyarakat.

"Kami datang untuk menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada keluarga korban. Ini bukan hanya musibah bagi keluarga, tetapi juga duka bagi kita semua," katanya.

Kapolda juga berkomitmen jajarannya menjaga stabilitas situasi di lokasi usai kejadian serta mendukung penuh proses investigasi yang sedang dilakukan.

Baca Juga: Ledakan Maut di Garut Tewaskan Banyak Warga Sipil, TNI Kena Sentil!

Ia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI