Jambo, Papa Indo! Kisah Pelatihan Intensif Pasukan Garuda Sebelum Berangkat ke Medan Konflik Kongo

Jum'at, 16 Mei 2025 | 17:57 WIB
Jambo, Papa Indo! Kisah Pelatihan Intensif Pasukan Garuda Sebelum Berangkat ke Medan Konflik Kongo
Suasana latihan berbasis skenario yang dilakukan oleh para prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Indo RDB 39G Monusco di area latihan Pusat Misi Pemeliharan Perdamaian (PMPP) TNI, Sentul, Jawa Barat, Kamis (15/5/2025). (Suara.com/Faqih)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sementara itu, komandan PMPP TNI, Mayor Jenderal Taufik Budi Santoso mengatakan, melalui boot camp ini, diharapkan publik mengetahui kesiapan Indonesia dalam misi perdamaian.

“Melalui boot camp ini, kami tidak hanya menunjukkan kesiapan dan komitmen Indonesia dalam misi perdamaian, tetapi juga membangun hubungan yang lebih kuat dengan media, mitra penting kami dalam menyampaikan kisah perdamaian dan pre deployments training kali ini,” terang dia.

Dalam skenario yang dilakukan, pihaknya mencoba mengembangkan kejadian yang di lapangan tempat misi perdamaian.

“Kami mencoba untuk mengembangkan scenario based training untuk memberikan gambaran yg lebih jelas kepada para prajurit tentang tugas-tugas di daerah misi nantinya,” jelasnya.

Bagaimana Respons Jurnalis Peserta?

Salah seorang jurnalis yang menjadi peserta, Gita Irawan mengatakan, kegiatan ini sangat menarik dan memiliki pengalaman yang sangat berharga. Pasalnya, ia bisa melihat langsung kegiatan dan tugas Pasukan Garuda yang akan dikirim ke wilayah misi perdamaian.

“Amat menarik bagi saya untuk melihat persiapan Pasukan Garuda dari dekat. Semoga pasukan Garuda dapat melaksanakan tugasnya dengan baik di Kongo nanti,“ kata Gita.

Usai melihat proses persiapan pasukan penjaga perdamaian, ia semakin memahami pentingnya misi ini bagi perdamaian dunia.

Meski begitu, Gita mengaku cukup khawatir dengan keberlanjutan misi perdamaian ini, mengingat adanya wacana dari negara tertentu yang ingin mengurangi kontribusi pendanaan secara signifikan.

Baca Juga: Wabah Misterius Tewaskan 50 Orang di Kongo, Gara-gara Kelelawar?

“Mudah-mudahan segera ada solusi untuk itu,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI