Jalan Kaki 2.800 KM, Hasil Pindapata Bhikkhu Thudong Dibagikan ke Yayasan hingga Tempat Ibadah

Minggu, 18 Mei 2025 | 19:49 WIB
Jalan Kaki 2.800 KM, Hasil Pindapata Bhikkhu Thudong Dibagikan ke Yayasan hingga Tempat Ibadah
ILUSTRASI--Jalan Kaki 2.800 KM, Hasil Pindapata Bhikkhu Thudong Dibagikan ke Yayasan hingga Tempat Ibadah. (istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Yayasan Sanggar Sinar Suci sekaligus panitia Thudong Si Mian Fo, Soegiandi, mengatakan hasil Pindapata dan Sanghandana telah dibagikan ke orang-orang yang membutuhkan dalam rangkaian perayaan Waisak 2569 BE/2025 pada Rabu (14/5/2025).

Pindapata dan Sanghadana merupakan aksi kepedulian sosial dengan cara berbagi ke sesama. 

Kegiatan ini dilakukan saat 38 Bhikku yang melakukan perjalanan Thudong dari Thailand ke Candi Borobudur singgah di Si Mian Fo Riverwalk Island, Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta pada 19 April 2025 lalu.

Melalui tradisi Pindapata dan Sanghadana, umat mempersembahkan makanan, kebutuhan pokok, serta dana langsung kepada para Bhikkhu

“Kami telah mendistribusikan hasil pindapata dan sanghadana yang dikumpulkan pada 19 April lalu," ujar Soegandi kepada wartawan, Minggu (18/5/2025).

Tradisi Pindapata dan Sanghadana, sumbangan yang diberikan umat berupa makanan, kebutuhan pokok, serta dana langsung kepada para Bhikkhu yang melakukan perjalanan spritual Thudong menuju Candi Borobudur (istimewa)
ILUSTRASI--Tradisi Pindapata dan Sanghadana, acara sumbangan yang diberikan umat berupa makanan, kebutuhan pokok, serta dana langsung kepada para Bhikkhu yang melakukan perjalanan spritual Thudong menuju Candi Borobudur. Perjalanan spritual yang menempuh jarak sekitar 2.800 kilometer dari Thailand menuju Candi Borobudur diikuti oleh sebanyak 38 Bhikkhu Thudong. (istimewa)

"Bantuan dibagikan oleh para Bhante kepada yayasan, tempat ibadah, dan masyarakat yang membutuhkan, sebagaimana memang menjadi tujuan dari para Bhikkhu Thudong dalam mengadakan acara ini,” ungkap Soegiandi.

Penyerahan tersebut dilakukan langsung oleh Yang Mulia Bhante Phra Yuttana Pranitan dan Yang Mulia Bhante Phra Khru Wichai, kepada sekitar 46 vihara dan 19 panti asuhan di berbagai wilayah di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa.

Rangkaian acara kemudian dilanjutkan dengan prosesi puja, yang diawali dengan penyalaan lilin dan dupa di altar Sang Buddha dan Phra Phrom. 

Pembacaan Pancasila Aradhana dan Paritta oleh para Bhikkhu menciptakan suasana yang sakral dan penuh berkah.

Baca Juga: Kompak Absen Pembekalan PDIP: Pramono Mau Naik Haji, Rano Karno Nonton Festival Film di Luar Negeri

Selain itu, Dhammadesana yang dibawakan oleh YM Bhante Phra Khru Wichai menjadi momen pencerahan moral dan spiritual bagi umat yang hadir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI