Klaim Mulai Beroperasi Juli Ini, Kemensos Sebut Target Prabowo Bangun 200 Sekolah Rakyat

Senin, 19 Mei 2025 | 15:48 WIB
Klaim Mulai Beroperasi Juli Ini, Kemensos Sebut Target Prabowo Bangun 200 Sekolah Rakyat
ILUSTRASI--Mulai Beroperasi Juli Ini, Kemensos Sebut Target Prabowo Bangun 200 Sekolah Rakyat
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Sesungguhnya arahan Presiden Prabowo menyampaikan bahwa ada 200 sekolah rakyat," pungkasnya.

Calon Kepala Sekolah Rakyat

Diberitakan sebelumnya, bahwa Pemerintah telah memilih 153 calon kepala sekolah untuk ditempatkan di Sekolah Rakyat.

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyampaikan kalau para calon Kepala Sekolah Rakyat itu dipilih melalui seleksi awal, kemudiam selanjutnya akan mengikuti seleksi tambahan.

Ia menyebutkan jumlah awal yang mengikuti seleksi untuk posisi calon kepala sekolah tersebut sebanyak 500 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia.

“Dari 500 lebih yang mendaftar, yang dinyatakan layak sudah 153. Nanti dari 153 itu, akan memasuki seleksi tambahan, kami akan pilih sesuai dengan jumlah yang diperlukan,” kata Gus Ipul Rapat Koordinasi Tingkat Menteri Penyelenggaraan Sekolah Rakyat di Kantor Kemensos, Jakarta, Kamis (15/5/2025).

Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf alias Gus Ipul. (Suara.com/Lilis Varwati)
Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf alias Gus Ipul. (Suara.com/Lilis Varwati)

Gus Ipul menyampaikan, hingga saat ini dipastikan telah ada 65 unit Sekolah Rakyat diberbagai daerah yang bangunannya siap digunakan pada tahun ajaran baru 2025-2026.

Para calon jepala sekolah itu nantinya yang akan ditempatkan di lokasi-lokasi tersebut.

Setiap kepala sekolah yang terpilih, Gus Ipul menegaskan, dipastikan tidak sedang menjabat di sekolah manapun. Sehingga tidak akan mengganggu proses belajar mengajar di satuan pendidikan yang sudah berjalan.

Baca Juga: Hasan Nasbi soal Pesawat Kepresidenan Disulap Mirip Punya Prabowo: Cuma Cadangan, Supaya...

“Pasti tidak mengganggu proses belajar-mengajar di sekolah-sekolah yang ada, itu sudah dipastikan oleh Kementerian Pendidikan Dasar Menengah. Jadi yang ikut seleksi disini adalah mereka yang memang belum penempatan,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI