Suara.com - Pernah melihat galon penyok saat diletakkan di atas dispenser? Beberapa orang langsung panik dan mengaitkan hal itu dengan kualitas air yang menurun.
Tapi, benarkah galon penyok bisa membahayakan kesehatan?
Ternyata tidak. Menurut ahli teknologi pangan dari Universitas Trilogi, Hermawan Seftino, fenomena galon penyok saat digunakan adalah hal wajar dan tidak mempengaruhi kualitas air minum di dalamnya.
Jadi, tidak perlu buru-buru mencurigai hal yang negatif.
“Itu peristiwa wajar dan nggak akan berpengaruh ke kualitas airnya. Masyarakat nggak perlu khawatir soal ini,” ujar Hermawan dalam keterangannya di Jakarta, Senin (19/5/2025).
Mengapa Galon Bisa Penyok?
Galon yang penyok, terutama yang berbahan PET (Polyethylene terephthalate), biasanya terjadi karena ada perubahan volume air di dalamnya.
Saat air berkurang, ruang kosong di dalam galon semakin besar. Ketika air mengalir ke dispenser, terjadi perbedaan tekanan antara bagian dalam dan luar galon.
Gaya gravitasi menyebabkan tekanan luar menjadi lebih besar daripada tekanan dalam, sehingga galon tampak penyok.
Baca Juga: Jangan Berlebihan, Ini Takaran Minum Air Putih sesuai Umur demi Ginjal Sehat
"Perubahan bentuk ini tidak berbahaya, karena galon PET tidak akan melepaskan zat kimia berbahaya ke dalam air," jelas Hermawan yang juga menjabat sebagai Ketua Program Studi Ilmu Teknologi Pangan Universitas Trilogi.