suara hijau

Permen ESDM Baru, Langkah Cepat Pemerintah Dukung Energi Terbarukan

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Selasa, 20 Mei 2025 | 11:55 WIB
Permen ESDM Baru, Langkah Cepat Pemerintah Dukung Energi Terbarukan
Ilustrasi transisi energi. [Pfüderi/Pixabay]

Kini, PT Buminata tengah membangun PLTM baru di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Ditargetkan rampung pada 2026.

Energi Bersih Kunci Masa Depan 

Sebagai informasi, sekitar 6 miliar orang tinggal di negara pengimpor bahan bakar fosil, membuat mereka rentan terhadap krisis geopolitik. Sebaliknya, energi terbarukan tersedia di semua negara dan belum dimanfaatkan sepenuhnya.

Menurut Badan Energi Terbarukan Internasional (IRENA), 90 persen listrik dunia bisa berasal dari energi terbarukan pada 2050. Energi ini mengurangi ketergantungan impor, melindungi ekonomi dari fluktuasi harga, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi kemiskinan.

Energi surya dan angin kini jadi sumber listrik termurah di banyak negara. Biaya tenaga surya turun 85 persen sejak 2010.

Energi bersih bisa menyumbang 65 persen listrik dunia pada 2030 dan mendekarbonisasi 90% sektor listrik pada 2050. Meski ada kenaikan pasca-pandemi, harga energi fosil melonjak lebih tinggi, menjadikan energi terbarukan makin kompetitif.

Di samping itu, saat ini 99 persen orang dunia menghirup udara kotor. Polusi dari bahan bakar fosil menyebabkan 13 juta kematian per tahun dan kerugian \$2,9 triliun pada 2018. Energi bersih seperti matahari dan angin tak hanya mengurangi emisi, tapi juga menurunkan polusi udara yang membahayakan kesehatan.

Transisi energi bersih harus menempatkan kebutuhan masyarakat di pusat kebijakan. Dengan pendekatan inklusif dan adil, kita bisa memastikan tak ada yang tertinggal dalam perubahan besar ini.

Baca Juga: Transisi Energi Indonesia Butuh Arah Jelas: Mengapa Pembangkit Gas Fosil Tak Bisa Jadi Solusi?

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI