Suara.com - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer, yang akrab disapa Noel, terjaring dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (20/8/2025) malam di Jakarta.
Penangkapan ini sontak menjadi sorotan publik, mengingat Noel dikenal sebagai figur yang memiliki rekam jejak panjang sebagai aktivis dan relawan politik.
Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) pun angkat bicara mengenai penangkapan salah satu pejabat di cabinet Prabowo Subianto.
Saat ditemui di kediamannya pada Jumat (22/8/2025), Jokowi menyatakan apresiasinya terhadap kerja KPK.
"Ya saya sangat mengapresiasi kerja baik dari KPK," ujar Jokowi dikutip dari suarasurakarta.id, Jumat (22/8/2025).
Lebih lanjut, Jokowi menekankan pentingnya untuk menghormati prosedur hukum yang sedang berjalan.
"Dan kita semua harus menghormati proses hukum yang ada. Itu saja," tegas Jokowi.
Noel bukanlah sosok baru dalam pusaran politik nasional. Ia dikenal luas sebagai Ketua Umum relawan Jokowi Mania Nusantara (Joman) yang militan saat mendukung Jokowi dalam Pemilihan Presiden 2019.
Kedekatannya dengan lingkaran Istana juga terkonfirmasi oleh Jokowi. Saat ditanya mengenai status Noel sebagai relawannya di masa lalu, Jokowi membenarkannya.
Baca Juga: Relawan Jokowi Kebal Bui, Kubu Roy Suryo Tantang Jaksa OTT: Jangan-jangan Silfester Mencret di Rumah
"Benar (Noel relawannya)," jelasnya.
Namun, perjalanan politik Noel kemudian berubah haluan. Menjelang Pilpres 2024, Noel yang sempat mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar Pranowo, akhirnya memilih untuk mendukung Prabowo Subianto.
Organisasi relawannya pun bertransformasi dari Jokowi Mania menjadi Prabowo Mania 08. Puncaknya, Noel dipercaya untuk mengemban jabatan sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan di kabinet saat ini.
Dugaan Pemerasan
Penangkapan Noel oleh KPK diduga terkait dengan kasus pemerasan dalam pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap sejumlah perusahaan.
Dalam operasi senyap tersebut, KPK dilaporkan turut mengamankan belasan orang lainnya.