suara hijau

Kisah Inspiratif Sekolah di Anambas Raih Adiwiyata, Lahan yang Gersang Kini Jadi Asri

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 20 Mei 2025 | 18:10 WIB
Kisah Inspiratif Sekolah di Anambas Raih Adiwiyata, Lahan yang Gersang Kini Jadi Asri
Ilustrasi sekolah hijau, sekolah berkelanjutan (Photo by Ksenia Chernaya/Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Transformasi sekolah bukan hanya soal prestasi akademik, tetapi juga tentang bagaimana membentuk karakter peduli lingkungan sejak dini.

Hal ini dibuktikan langsung oleh seorang guru dari Kepulauan Anambas yang berhasil membuat sekolahnya mengedepankan keberlanjutan hingga mendapatkan penghargaan Adiwiyata. Seperti apa kisahnya?

Sosok Siti Kamilah adalah guru yang menjadi penggerak utama program Adiwiyata di SMPN 3 Putik. Ia mengisahkan perubahan besar yang dialami sekolahnya: dari halaman yang gersang, kini menjadi ruang belajar yang asri dan penuh warna.

“Volume sampah berkurang hingga 40 persen, penghematan listrik dan air mencapai 25 persen, dan kami telah menanam 200 bibit mangrove di pesisir,” ujarnya, dilansir ANTARA, Selasa (20/5/2025).

Lebih dari sekadar angka, perubahan ini juga terlihat dari meningkatnya partisipasi siswa dan guru dalam aksi lingkungan, mulai dari tingkat lokal hingga nasional.

Semangat yang dibawa oleh PT Medco Energi Internasional (MedcoEnergi) melalui program Sekolah Adiwiyata, yang kini diperluas ke wilayah-wilayah terluar Indonesia.

Dalam ajang Indonesia Petroleum Association Convention & Exhibition (IPA Convex) 2025 di ICE BSD, Tangerang, MedcoEnergi menegaskan komitmennya untuk menjadikan pendidikan sebagai pintu masuk perubahan lingkungan hidup. Salah satu buktinya adalah dengan menghadirkan perwakilan dari SMPN 3 Putik, Kepulauan Anambas, sekolah binaan MedcoEnergi yang berhasil meraih predikat Sekolah Adiwiyata Tingkat Kabupaten.

"MedcoEnergi berupaya membangun generasi peduli lingkungan di Kepulauan Anambas, wilayah terluar Indonesia yang terletak di Laut Natuna," ujar Kemal A. Massi, Manager Field Relations & Community Enhancement Block B, dalam diskusi panel.

Apa Itu Sekolah Adiwiyata?

Baca Juga: Klaim Mulai Beroperasi Juli Ini, Kemensos Sebut Target Prabowo Bangun 200 Sekolah Rakyat

Melansir laman Dinas Lingkungan Hidup Salatiga, Sekolah Adiwiyata adalah program nasional yang bertujuan menciptakan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan. Didasarkan pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 05 Tahun 2013, sekolah-sekolah ini dituntut untuk menerapkan prinsip keberlanjutan dalam pengelolaan lingkungan, baik melalui kurikulum, budaya sekolah, maupun fasilitas fisik yang ramah lingkungan.

Terdapat beberapa kategori penghargaan, mulai dari tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi, Nasional, hingga tingkat tertinggi yaitu Sekolah Adiwiyata Mandiri. Namun, penghargaan ini bukan sekadar trofi, melainkan bentuk apresiasi atas perubahan nyata yang dilakukan sekolah.

7 Manfaat Utama Program Adiwiyata

Program Adiwiyata telah menjadi pilar penting dalam membangun kesadaran lingkungan di sekolah-sekolah Indonesia sejak 2006. Kolaborasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan Kemendikbudristek ini tidak hanya menjadi simbol, tapi memberikan dampak nyata bagi ekosistem pendidikan.

1. Transformasi Perilaku

Evaluasi di 1.250 sekolah menunjukkan peningkatan 67% dalam perilaku positif terhadap lingkungan, termasuk pemilahan sampah dan penghematan energi.

2. Efisiensi Anggaran

Penerapan prinsip 3R menurunkan penggunaan listrik hingga 25% dan air hingga 30%. Hal ini membuat sekolah berhasil menghemat Rp45 juta per tahun untuk dialokasikan pada inovasi pembelajaran.

3. Lingkungan Lebih Sehat

Sekolah Adiwiyata memiliki tingkat infeksi penyakit terkait lingkungan 45% lebih rendah dibandingkan sekolah non-Adiwiyata.

4. Operasional Lebih Efisien

Sistem paperless administration mengurangi penggunaan kertas hingga 70% dan mempercepat proses birokrasi sekolah.

5. Penguatan Kebersamaan

Aktivitas bersama seperti pembuatan kompos dan pengembangan taman sekolah menciptakan ikatan sosial yang kuat antar warga sekolah.

6. Pembelajaran Kontekstual

Sekolah menjadi laboratorium hidup yang mengintegrasikan nilai konservasi dalam pembelajaran sehari-hari.

7. Peningkatan Hasil Belajar

Studi Puslitjakdikbud 2024 menunjukkan korelasi positif antara kualitas lingkungan sekolah dengan peningkatan nilai rata-rata siswa sebesar 12%.

MedcoEnergi dan Komitmen Jangka Panjang

Sejak 2015, MedcoEnergi menjalankan program pengembangan masyarakat (PPM) di sektor pendidikan dan lingkungan hidup. Program Sekolah Adiwiyata adalah bagian dari pendekatan menyeluruh—mulai dari pelatihan guru, penyediaan sarana ramah lingkungan, hingga integrasi isu lingkungan ke dalam kurikulum.

“Kami tidak hanya memproduksi energi, tetapi juga membangun masa depan,” tegas Kemal.

Langkah ini sejalan dengan visi keberlanjutan MedcoEnergi, yaitu menciptakan nilai tambah jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan, khususnya di wilayah operasi mereka.

Membangun Masa Depan Hijau dari Sekolah

Di era perubahan iklim dan krisis lingkungan global, pendidikan menjadi salah satu alat paling ampuh untuk membentuk kesadaran generasi mendatang. Melalui program seperti Adiwiyata, sekolah tidak hanya menjadi tempat belajar, tapi juga tempat bertumbuh sebagai warga dunia yang peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Kisah SMPN 3 Putik adalah bukti bahwa perubahan bisa dimulai dari ujung negeri. Dan ketika sektor swasta, seperti MedcoEnergi, hadir dengan niat tulus untuk mendukung pendidikan berkelanjutan, dampaknya bisa menjangkau lebih luas dari yang dibayangkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI