Selain itu, menggunakan perkakas pencarian gambar Google Image dengan kata kunci (keyword) “dedi mulyadi vasektomi bansos”, ditemukan artikel-artikel yang memuat foto yang meskipun diambil dari sudut yang berbeda tetapi mengkoroborasi mendukung artikel oleh TEMPO.CO.
Lantaran, menampilkan aspek-aspek yang memperlihatkan bahwa foto diambil di kesempatan yang sama, salah satunya unggahan oleh Liputan6 pada Rabu (30/4/2025) di YouTube berjudul “Dedi Mulyadi Usulkan Vasektomi sebagai Syarat Bansos | Liputan6”.
Selain terlihat di videonya, di unggahan ini terlihat juga di gambar pratinjau (thumbnail) yang digunakan.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelusuran, bisa disimpulkan, unggahan tersebut masuk ke kategori konten yang dimanipulasi (manipulated content). Faktanya, judul artikel yang benar adalah Dedi Mulyadi Akan Jadikan Vasektomi sebagai Syarat Terima Bansos”.
![Mengenal sosok Dedi Mulyadi. [Ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/22/23316-mengenal-sosok-dedi-mulyadi-ist.jpg)
Siapa Dedi Mulyadi?
Dedi Mulyadi adalah seorang politikus Indonesia yang dikenal luas, terutama di Jawa Barat.
Ia lahir di Subang, Jawa Barat, pada tanggal 11 April 1971.
Karir politiknya cukup panjang dan beragam, mulai dari tingkat lokal hingga nasional.
Baca Juga: Cek Fakta: Gaji Pengurus Koperasi Desa Merah Putih Rp5 Juta - Rp8 Juta Per Bulan
Karir Politik Singkat
Dedi Mulyadi memulai karir politiknya di legislatif daerah.
Ia pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Purwakarta sebelum akhirnya terpilih sebagai Wakil Bupati Purwakarta pada periode 2003-2008.
Karir politik lainnya di daerah adalah ketika ia menjabat sebagai Bupati Purwakarta selama dua periode, yaitu 2008-2013 dan 2013-2018.
Selama kepemimpinannya di Purwakarta, Dedi Mulyadi dikenal dengan berbagai kebijakan yang fokus pada pengembangan budaya lokal, penataan kota, dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
Gaya kepemimpinannya yang dekat dengan masyarakat dan sering menggunakan simbol-simbol budaya Sunda juga menjadi ciri khasnya.