Profil Sumiarsih Srimulat: Pelawak Perempuan Legendaris yang Kini Telah Tiada

Tasmalinda Suara.Com
Kamis, 22 Mei 2025 | 12:46 WIB
Profil Sumiarsih Srimulat: Pelawak Perempuan Legendaris yang Kini Telah Tiada
Sri Sumiarsih wafat
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar duka datang menghampiri dunia hiburan Tanah Air dengan meninggalnya salah satu ikon komedi legendaris, Sri Sumiarsih, yang dikenal sebagai anggota Srimulat asal Surabaya.

Kepergian sosok pelawak senior ini meninggalkan kesedihan mendalam bagi para penggemar dan rekan-rekannya di dunia seni.

Informasi tentang wafatnya Sri Sumiarsih pertama kali diumumkan melalui akun resmi Instagram Persatuan Seniman Komedi Indonesia (PASKI), yang dengan penuh rasa hormat meminta doa dan penghiburan bagi almarhumah serta keluarganya.

Sri Sumiarsih bukan hanya dikenal sebagai pelawak dengan gaya khas dan jenaka yang mampu mengocok perut penonton, tetapi juga sebagai figur penting yang turut mewarnai sejarah dan kejayaan Srimulat, grup lawak legendaris yang membawa tawa dan hiburan bagi masyarakat Indonesia selama puluhan tahun.

Kepergiannya menjadi kehilangan besar bagi dunia seni pertunjukan, khususnya dalam genre komedi, sekaligus meninggalkan warisan kenangan indah dari karya dan dedikasinya yang tak terlupakan.

"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Telah meninggal dunia dgn tenang, Ibu Miarsih (pelawak Srimulat Surabaya). Mohon dimaafkan atas segala kesalahan almarhumah. Terima kasih atas tanda kasih doanya untuk almarhumah," tulis informasi tersebut.

Sri Sumiarsih, yang dikenal dengan nama panggung Miarsih, adalah anggota legendaris grup lawak Srimulat asal Surabaya.

Ia dikenal karena gaya humor khas dan penampilannya yang menghibur di panggung Srimulat, terutama di era 1970-1990-an.

Selain berkarier di dunia lawak, Miarsih juga aktif di dunia film, berperan dalam film komedi sosial seperti Cocote Tonggo dan Lara Ati Lakodrama yang disutradarai oleh Bayu Skak.

Baca Juga: Kabar Duka, Miarsih Anggota Srimulat Meninggal Dunia di Surabaya

Miarsih meninggal dunia pada usia 73 tahun pada Senin, 19 Mei 2025, akibat komplikasi penyakit diabetes dan ginjal. Ia dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih, Surabaya, berdampingan dengan makam suaminya.

Sri Sumiarsih merupakan salah satu sosok pelawak perempuan yang turut mengukir namanya dalam sejarah Srimulat, grup lawak legendaris Indonesia yang sudah mewarnai dunia hiburan sejak tahun 1950.

Berasal dari Surabaya, ia dikenal aktif menghibur di berbagai panggung, terutama di Taman Hiburan Rakyat (THR) Surabaya, tempat yang menjadi pusat kekuatan Srimulat pada masanya.

Dengan gaya humor yang khas, cerdas, dan penampilan yang selalu mengundang tawa, Sri Sumiarsih berhasil membawa warna baru dalam dunia lawak, menjadikannya bagian penting dari puncak kejayaan Srimulat antara era 1970 hingga 1990-an.

Keberadaannya tak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi generasi pelawak berikutnya dengan kehangatan dan keaslian yang melekat pada setiap aksinya.

Selain dikenal luas sebagai ikon panggung Srimulat, Sri Sumiarsih juga menorehkan kiprah yang tak kalah gemilang di dunia perfilman, khususnya dalam film-film bergenre komedi yang kental dengan nuansa budaya dan kehidupan masyarakat Jawa.

Sri Sumiarsih wafat
Sri Sumiarsih wafat

Salah satu karya terbarunya adalah film Cocote Tonggo (2025), yang disutradarai oleh Bayu Skak, di mana Sri Sumiarsih memerankan sosok tetangga yang penuh warna dan menghidupkan suasana cerita.

Film ini mengangkat kisah sebuah pasangan suami istri yang menghadapi tekanan sosial dan stigma karena belum dikaruniai anak, meskipun keduanya berusaha melalui usaha menjual jamu kesuburan sebagai jalan keluar.

Peran Sri Sumiarsih dalam film ini menambah kedalaman dan kehangatan cerita dengan sentuhan humor dan karakter khas yang membuat penonton merasa dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa.

Selain Cocote Tonggo, Sri Sumiarsih juga pernah berperan sebagai Ibu Fadly dalam film Lara Ati Lakodrama, di mana ia kembali beradu akting dengan Bayu Skak, menampilkan chemistry yang kuat dan memperlihatkan kemampuannya yang tetap tajam dalam berakting meskipun telah lama berkecimpung di dunia hiburan.

Lewat karya-karya tersebut, Sri Sumiarsih tidak hanya memperkuat posisinya sebagai pelawak legendaris, tetapi juga membuktikan bahwa bakat dan kecintaannya pada seni peran tetap bersinar hingga akhir hayatnya.

Kenangan dari Rekan Sejawat

Kepergian Sri Sumiarsih meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, rekan-rekan sesama seniman, dan para penggemarnya.

Ia dikenal luas berkat kiprahnya di Srimulat.

Selain itu, ia juga terlibat dalam beberapa produksi film layar lebar.

Kabar duka ini pertama kali disampaikan oleh Bayu Skak. Ia adalah sutradara film Cocote Tonggo dan Lara Ati Lokadrama. Dalam kedua film tersebut, Sri Sumiarsih turut ambil bagian sebagai pemain.

Sri Sumiarsih dikenang bukan hanya sebagai pelawak yang menghibur jutaan penonton, tetapi juga sebagai seniman sejati yang mengabdikan hidupnya di panggung hiburan.

Selamat jalan, Bu Miarsih. Warisan tawa dan dedikasi Anda akan selalu hidup di hati masyarakat Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI