Kasus Mahasiswa UGM Ditabrak BMW Jadi Sorotan DPR: Hukum Harus Tegak Tanpa Pandang Bulu

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 27 Mei 2025 | 12:49 WIB
Kasus Mahasiswa UGM Ditabrak BMW Jadi Sorotan DPR: Hukum Harus Tegak Tanpa Pandang Bulu
Anggota Komisi III DPR RI Abdullah. (Foto istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Polisi awas jangan sampai digembosi. Ingat, publik memantau dan menilai,” kata dia.

Adapun seorang mahasiswa UGM bernama Argo tewas ditabrak mobil BMW dengan nomor polisi B 1442 NAC di Jalan Palagan, Sleman, Yogyakarta. Akibat benturan keras tersebut, Argo meninggal dunia di tempat dan jenazahnya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY.

Pelaku juga diduga merupakan seorang mahasiswa UGM berinisial CP. Menurut Sahroni, bergulir isu bahwa orang tua pelaku mengerahkan banyak pengacara untuk membela anaknya.

Gelar Doa Bersama

Sementara itu, Dewan Mahasiswa Justicia Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) akan menggelar doa bersama untuk Argo Ericko Achfandi, korban tewas usai ditabrak mobil. Kendaraan itu dikendarai mahasiswa International Undergraduate Program Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM berinisial CPP.

Ketua Dewan Mahasiswa atau Dema Justicia Fakultas Hukum UGM, Radea Basukarna Prawira Yudha mengatakan, doa bersama dan tabur bunga merupakan bentuk dukungan dan solidaritas terhadap Argo. Doa bersama ini berlangsung di depan patung Dewi Keadilan di halaman Fakultas Hukum UGM, Senin (26/5).

Dema Justicia, kata Radea mengundang seluruh sivitas UGM bergabung dalam doa tersebut dan mengenakan baju berwarna hitam sebagai simbol berkabung. Dema juga menyediakan mimbar bagi siapapun untuk berbicara tentang penegakan hukum kasus tersebut.

Sehari setelah kecelakaan, media sosial X (Twitter) ramai dengan tagar Justice for Argo. Pengguna X mendesak polisi transparan menangani kasus tersebut. Sebagian besar menyerukan keadilan terhadap korban dan menduga penabrak menyetir dalam pengaruh alkohol.

Namun, Polres Sleman membantah tuduhan itu berdasarkan hasil pengecekan urin pelaku. Polres belum menahan pelaku dengan alasan dalam proses penyelidikan.

Baca Juga: Bareskrim Ungkap Ada Data UGM yang Bisa Diakses Publik Terkait Ijazah Jokowi

Kecelakaan terjadi saat Argo pulang dari kampus menuju rumah kosnya. Di kampus, Argo menjadi panitia acara pentas olahraga dan seni.

Argo, mahasiswa semester dua, aktif dalam berbagai kegiatan organisasi kemahasiswaan. Dia masuk UGM melalui Seleksi Nasional Mahasiswa Baru jalur prestasi dan mendapatkan beasiswa.

Argo sendiri dari kecil hidup bersama orang tua tunggal yakni ibunya. Ayahnya meninggal saat ia berumur 7 tahun. Argo merupakan anak pertama dari dua bersaudara yang menjadi tumpuan ibunya.

Dari informasi yang dihimpun, penabrak merupakan fungsionaris Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi UGM periode 2024-2025. Di mana anggota HIPMI PT UGM dipersiapkan untuk kaderisasi calon anggota HIPMI yang berasal dari mahasiswa.

HIPMI PT UGM melalui akun Instagram bernama hipmiptugm menyatakan menonaktifkan keanggotaan dari HIPMI PT UGM. Akun tersebut juga menyebutkan HIPMI mendukung proses hukum dan pengusutan tuntas kecelakaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI