Angka Pengangguran Tinggi, Banyak Gen Z Kepincut Geluti Bidang Ini

Jum'at, 30 Mei 2025 | 19:52 WIB
Angka Pengangguran Tinggi, Banyak Gen Z Kepincut Geluti Bidang Ini
ILUSTRASI--Angka Pengangguran Tinggi, Banyak Gen Z Kepincut Geluti Bidang Ini (Dok. Aice)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 58 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di seluruh Indonesia turut menjadi peserta acara kewirausahaan dalam program Pekan Nasional Mengajar yang digelar oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Alasan PMN mendorong generasi muda alias Gen Z ini guna menekan angka pengangguran

Diketahui, berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS), angka pengangguran mengalami peningkatan di tahun 2025. Tingginya angka pengangguran itu berasal dari lulusan SMK yang mencapai 9,01 persen.

Sekretaris PT PNM, L. Dodot Patria Ary mengatakan, pihaknya berharap kegiatan ini bisa mencetak wirasahawan muda yang tangguh, mandiri, dan berdampak.  

"Melalui Pekan Nasional Mengajar, PNM ingin menghadirkan inspirasi yang nyata dan dekat bagi para siswa SMK. Kami percaya bahwa mimpi itu menular, dan cerita-cerita dari lapangan bisa menggerakkan semangat generasi muda untuk mulai melangkah," beber Dodot dalam keterangan tertulis di Jakarta pada Jumat (30/5/2025).

Lewat program ini, PNM memberdayakan 270 insan terbaiknya untuk turun langsung ke ruang-ruang kelas dan membagikan pengalaman nyata dari lapangan.

PT Permodalan Nasional Madani menggelar pelatihan kewirausahan lewat program Pekan Nasional Mengajar yang diikuti oleh 58 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di seluruh Indonesia. (Foto Dok PMN)
PT Permodalan Nasional Madani menggelar pelatihan kewirausahan lewat program Pekan Nasional Mengajar yang diikuti oleh 58 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di seluruh Indonesia. (Foto Dok PMN)

Tak kurang dari 1.740 siswa SMK terinspirasi oleh cerita-cerita tentang keberanian memulai usaha kecil yang tumbuh dari hal sederhana, seperti yang selama ini dilakukan PNM melalui pendampingan terhadap para pengusaha ultra mikro.

PNM menyadari bahwa 66 persen Gen Z di Indonesia memiliki keinginan untuk berwirausaha, namun banyak dari mereka belum tahu harus mulai dari mana.

Oleh karena itu, PNM tidak sekadar memberikan teori, melainkan membawa narasi yang membumi dan membangkitkan keberanian untuk memulai.

Program ini mempertegas peran PNM sebagai agen pembangunan yang tak hanya fokus pada pembiayaan, tetapi juga pada edukasi kewirausahaan.

Baca Juga: Siap Akui Israel, Golkar Blak-blakan Dukung Prabowo: Sejalan dengan UUD 45 dan Falsafah Pancasila

Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi PNM dalam memperluas dampak sosial perusahaan, sekaligus berkontribusi terhadap pengurangan pengangguran di kalangan lulusan SMK. Selain itu, acara ini juga diharapkan bisa memberikan semangat dan nilai-nilai perjuangan dari pengusaha ultra mikro yang selama ini dibina dapat menjadi pemantik perubahan di lingkungan pendidikan vokasi.

Gandeng Afiliator

PMN sebelumnya juga memberikan pelatihan soal bidang pemasaran digital kepada anak-anak nasabah Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) di Kota Surabaya, Jawa Timur. Pelatihan itu diberikan demi mencetak para wirausaha digital muda.

“Kami ingin memastikan bahwa generasi muda memiliki kesempatan yang sama dalam mengembangkan potensi dan keterampilan masa depan. Pelatihan ini menjadi langkah nyata dalam menyiapkan mereka memasuki dunia kerja atau merintis usaha mandiri,” kata Pemimpin Cabang PNM Surabaya, Irfan Ardianto seperti dikutip dari Antara

Sebanyak 35 peserta mengikuti program vokasi bertajuk Digital Marketing Bootcamp di The Southern Hotel Surabaya. yang berlangsung selama dua hari, yakni 26 hingga 27 Mei 2025.

Ilustrasi siswa perempuan (Pexels.com/ @  )
Ilustrasi siswa perempuan (Pexels.com/ @ )

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara PNM dan mitra pelaksana, Sinergi Enterprise.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI