Literasi iklim perlu diperkuat, terutama di kawasan pesisir. Kesadaran terhadap siklus pasang surut, peran vegetasi pesisir seperti mangrove, dan pentingnya pembangunan berwawasan iklim harus menjadi bagian dari agenda pendidikan publik.
Krisis iklim telah nyata menyentuh garis pantai Indonesia. Namun, dengan komitmen jangka panjang dan inovasi yang melibatkan semua pihak, masyarakat pesisir tak harus menjadi korban tetap.
Perubahan dimulai dari data yang terbuka, keputusan berbasis sains, dan keberanian untuk beradaptasi—sebelum pasang berikutnya datang lebih tinggi dari sebelumnya.