Suara.com - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia Roy Suryo membantah pernyataan Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol. Djuhandhani Rahardjo Puro yang menyebut bahwa ijazah Sarjana Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) milik Joko Widodo atau Jokowi adalah asli karena identik dengan pembandingnya.
Sebelumnya, Bareskrim Polri telah menguji ijazah milik Jokowi secara laboratoris dengan sampel pembanding berupa ijazah dari tiga rekan Jokowi pada masa menempuh perkuliahan di Fakultas Kehutanan UGM.
Pengujian itu meliputi bahan kertas, pengaman kertas, teknik cetak, tinta tulisan tangan, cap stempel, dan tanda tangan dekan serta rektor pada saat itu. Hasilnya adalah ijazah Jokowi yang menjadi bukti dengan ijazah yang menjadi pembanding adalah identik.
"Dari penelitian tersebut, maka antara bukti dan pembanding adalah identik atau berasal dari satu produk yang sama," kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol. Djuhandhani Rahardjo Puro dalam konferensi pers di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, pada Kamis (22/5/2025).
Namun, Roy Suryo tampaknya tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Dalam cuplikan video yang baru-baru ini dibagikan oleh akun X @ronaldy596, Roy Suryo berbicara di podcast yang tayang di kanal YouTube Sentana TV.
Dalam video tersebut, Roy Suryo rupanya turut membandingkan ijazah Jokowi dengan tiga ijazah lainnya, masing-masing milik Frono Jiwo, Sri Murtiningsih, dan Hari Mulyono. Sebagaimana diketahui, Frono Jiwo mengaku sebagai teman seangkatan Jokowi, sedangkan Hari Mulyono adalah adik ipar Jokowi.
"Yang paling atas, sebelas dua puluh, perhatikan huruf A keluar dari logo, plat cetakannya beda. Itu ijazahnya disebut (milik) Joko Widodo. (Huruf) Z-nya juga lebih naik," kata Roy Suryo.
Sementara itu, tiga ijazah lainnya yang juga dimiliki oleh alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) memiliki karakteristik pencetakan yang sama.
"Sekarang, ijazahnya seratus lima belas miliknya Frono Jiwo. (Huruf) Z-nya masuk, A-nya juga masuk, lebih ke kiri. Miliknya seratus tujuh belas, ini miliknya Sri Murtiningsih, itu juga Z-nya masuk, A-nya juga masuk. Yang paling bawah miliknya almarhum Hari Mulyono, (huruf) Z-nya masuk, A-nya masuk," sambung Roy Suryo.
Baca Juga: Ketimbang Sibuk 'Jualan', PPP Ditantang Bentuk Koalisi Bareng Parpol Islam Senasib Tak Lolos Senayan
Oleh karena itu, Roy Suryo mengatakan temuan ini dapat membantah pernyataan Bareskrim Polri yang menyebut bahwa hasil uji laboratorium forensik ijazah Jokowi adalah identik.
Ia mempertanyakan bagian mana dari ijazah Jokowi yang disebut identik oleh Bareskrim Polri.
"Tiga (ijazah) ini identik, tapi yang atas tidak identik. Berarti sekaligus di sini saya dengan tegas mematahkan, jadi apa yang disebut oleh Bareskrim dengan identik ijazah Jokowi, identik dengan yang mana?" tanya Roy Suryo.
Ia kembali menegaskan bahwa ketiga ijazah pembanding milik tiga orang yang berbeda memiliki penulisan cetak yang serupa, sedangkan ijazah milik mantan Presiden Republik Indonesia ke-7 tersebut berbeda.
"Ini tiga ini jelas, seratus lima belas Frono Jiwo, seratus enam belas almarhum Hari Mulyono, seratus tujuh belas Sri Murtiningsih, tiga. Coba tunjukkan identiknya dengan yang mana? Jadi supaya jelas," imbuh Roy Suryo.
Pembawa acara lantas menanyakan skenario lain jika Bareskrim Polri memperlihatkan bahwa ada ijazah lain yang benar-benar identik dengan milik Jokowi.