Prihatin Pramono Belum Kunjungi Kepulauan Seribu Usai Dilantik, Warga: Padahal Dapat Suara Banyak

Rabu, 04 Juni 2025 | 12:09 WIB
Prihatin Pramono Belum Kunjungi Kepulauan Seribu Usai Dilantik, Warga: Padahal Dapat Suara Banyak
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dinantikan kehadirannya di Kepulauan Seribu. (Suara.com/Fakhri)

Suara.com - Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pulau Kelapa, Safaatul Anam, menyampaikan keprihatinannya terhadap Gubernur Pramono Anung yang belum juga mengunjungi Kepulauan Seribu sejak dilantik.

Menurut Safaatul, masyarakat Kepulauan Seribu memberikan dukungan suara yang besar dalam Pilkada lalu.

Namun, hingga kini, belum ada kunjungan resmi dari pemimpin baru tersebut ke wilayah kepulauan.

Saat Pilkada 2024 lalu, Pramono-Rano memperoleh 3.172 dari total 6.161 suara sah di Kepulauan Seribu. Pasangan nomor urut tiga kala itu berhasil mengungguli dua kandidat lainnya.

"Saya sangat prihatin bapak gubernur dan wakil gubernur belum mengunjungi Pulau Seribu, padahal jumlah suara yang didapat sangat signifikan besar dibandingkan lawannya," ujar Safaatul kepada Suara.com, Rabu (4/6/2025).

Ia pun berharap Politisi PDI-Perjuangan itu segera datang dan menemui warga dan membawa perubahan nyata pada kawasan kepulauan itu.

"Jangan sampai warga merasa kecewa dengan janji-janji kampanye," kata dia.

Dalam 100 hari pertama masa kerja Pramono-Rano, Safaatul menyebut belum ada program baru yang benar-benar dirasakan oleh warga di Kepulauan Seribu.

"Belum terasa ke masyarakat, terlihat hanya program lama dan biasa saja," ungkapnya.

Baca Juga: Pramono Ngaku Ogah Ekspos Job Fair di Jakarta Secara Berlebihan, Kenapa?

Safaatul juga menyoroti belum adanya upaya konkret dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memajukan pariwisata Kepulauan Seribu.

Menurutnya, saat ini baru ada tahapan pencanangan, belum sampai pada pelaksanaan nyata.

"Saat ini baru pencanangan saja," ujarnya singkat.

Terkait rencana pembangunan Pulau Kucing di Pulau Tidung Kecil, Safaatul menilai ide tersebut kurang tepat.

Ia beralasan lokasi pulau tersebut terlalu dekat dengan pemukiman warga.

"Kurang efektif dan tidak cocok diterapkan di pulau bersebelahan dengan pulau penduduk," kata Safaatul.

Lebih lanjut, Safaatul berharap pemerintahan Pramono-Rano dapat menghadirkan gebrakan nyata. Ia menekankan pentingnya komunikasi yang baik antara pemimpin dan masyarakat.

"Kami berharap pemerintahan saat ini memiliki trobosan yang inovatif, komunikatif terhadap warga, serta responsif dalam segala permasalahan di masyarakat," pungkasnya.

Jadi Sorotan PSI

Sebelumnya Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta menyoroti Gubernur Pramono Anung yang belum mengunjungi Kepulauan Seribu di masa awal kepemimpinannya.

Dalam 100 hari pertama memimpin Jakarta, Politisi PDI Perjuangan itu tak menyambangi kawasan wisata tersebut.

Wakil Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, Neneng Hasanah, menyesalkan absennya kunjungan kerja Pramono ke satu-satunya wilayah kabupaten di Provinsi DKI Jakarta tersebut.

Menurutnya, dari 11 pulau berpenghuni di Kepulauan Seribu, belum ada satu pun yang didatangi Gubernur asal PDIP tersebut.

Calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, blusukan ke Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Jumat (8/11/2024). (Suara.com/Faqih)
Gubernur Jakarta Pramono Anung saat blusukan ke Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, saat kampanye di Pilkada 2024 lalu. (Suara.com/Faqih)

"Pulau Seribu belum didatangin Pak Gubernur, dari 11 pulau pemukiman di Pulau Seribu," kata Neneng kepada wartawan, Minggu (1/6/2025).

Padahal, kata Neneng, Pramono pernah mengunjungi Kepulauan Seribu saat masa kampanye Pilkada 2024 lalu. Namun setelah resmi menjabat sebagai Gubernur, langkah itu belum terulang.

"Semoga dalam waktu dekat Pak Gubernur berkunjung ke Pulau Seribu dan diinformasikan ke anggota dewan supaya bisa mendampingi," harap Neneng.

Ia menilai, kunjungan kerja tersebut penting agar kepala daerah dapat menyerap langsung aspirasi warga pulau yang selama ini kerap merasa terpinggirkan dari pusat kebijakan di ibu kota.

Di sisi lain, sejumlah anggota DPRD juga mengapresiasi langkah-langkah programatik yang telah dilakukan Pramono-Rano dalam 100 hari pertama.

Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta, Jupiter, menilai beberapa program unggulan sudah menyentuh kebutuhan warga secara konkret.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI