Masih Menanti, Warga Mau Bilang Ini jika Gubernur Pramono Datang ke Kepulauan Seribu

Rabu, 04 Juni 2025 | 14:20 WIB
Masih Menanti, Warga Mau Bilang Ini jika Gubernur Pramono Datang ke Kepulauan Seribu
Pramono Anung saat kampanye melakukan blusukan ke Pulau Tidung, Kepulauan Seribu. (Suara.com/Faqih)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warga Kepulauan Seribu masih menanti kehadiran Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. Pramono hingga kini belum juga menginjakkan kaki di wilayah kepulauan tersebut sejak dilantik.

Bila kesempatan itu datang, masyarakat sudah menyiapkan banyak hal yang ingin disampaikan langsung kepada orang nomor satu di Jakarta itu.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pulau Kelapa, Safaatul Anam, mengatakan bahwa kunjungan Pramono akan menjadi momen penting untuk menyuarakan sejumlah persoalan krusial yang selama ini belum tersentuh secara optimal oleh pemerintah provinsi.

"Perbaikan dan peningkatan sistem pelayanan pemerintah kabupaten Kepulauan Seribu. Memiliki program, target, dan capaian yang konkrit terkait masa depan Pulau Seribu," ujarnya kepada Suara.com, Rabu (4/6/2025).

Ia menyoroti sulitnya warga dalam memperoleh akses bahan bakar bersubsidi.

Menurutnya, hingga hari ini, masyarakat Kepulauan Seribu masih belum merasakan perlakuan yang setara sebagai bagian dari warga DKI Jakarta.

"Kemudahan dalam akses mendapatkan BBM bersubsidi yang hingga detik ini belum dirasakan sebagai bagian warga Jakarta," ucapnya.

Isu lingkungan juga menjadi perhatian utama. Safaatul menegaskan pentingnya pemulihan ekosistem bahari demi keberlanjutan hidup masyarakat pesisir, terutama yang menggantungkan hidup dari sektor kelautan dan perikanan.

"Pemulihan ekosistem bahari serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan," katanya.

Baca Juga: Ada yang Tertahan 7 Tahun, 827 Siswa Terima Bantuan Pemutihan Ijazah Tahap III dari Pemprov DKI

Kendala transportasi antar-pulau juga dikeluhkan. Menurut Safaatul, hingga saat ini moda transportasi laut masih terbatas, hanya terkoneksi antara daratan Jakarta dan pulau, belum menjangkau konektivitas antar-pulau di Kepulauan Seribu itu sendiri.

"Perbanyak moda transportasi laut yang murah dan mudah didapat untuk aksesibilitas antar pulau yang saat ini baru ada hanya dari daratan Jakarta ke pulau dan sebaliknya," paparnya.

Ia juga menyoroti keterbatasan akses internet yang masih menjadi tantangan besar, terutama bagi warga yang tinggal di wilayah paling ujung.

"Peningkatan layanan internet yang cepat dan tepat guna hingga ke ujung perbatasan Pulau Seribu," kata dia.

Di sektor pendidikan dan lingkungan, Safaatul meminta pemerintah memberikan perhatian serius. Menurutnya, kualitas sarana dan prasarana pendidikan perlu ditingkatkan, termasuk fasilitas gedung sekolah.

"Peningkatan layanan pendidikan seperti gedung, sarpras, dan lainnya," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI