Khususnya sampah plastik sekali pakai karena daging dibagikan dalam kantong plastik tipis yang tidak dapat didaur ulang.
Padahal, data menunjukkan bahwa jumlah sampah plastik di Indonesia pada tahun 2023 telah mencapai 11,18 juta ton.
Dari angka itu, sebagian besar masih tidak terkelola dengan baik dan berpotensi mencemari lingkungan dalam bentuk mikroplastik.
Mikroplastik yang terbentuk dari degradasi plastik yang tidak terurai di alam, kini menjadi perhatian utama para ahli lingkungan karena bisa masuk ke dalam rantai makanan manusia dan menyebabkan dampak serius bagi kesehatan.
Bahkan, sejumlah penelitian mengindikasikan adanya kandungan mikroplastik dalam air minum, udara, hingga darah manusia.
Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar menyatakan akan melakukan pemantauan langsung terhadap pelaksanaan kebijakan ini di lapangan.
Edukasi kepada panitia kurban juga akan digalakkan agar mereka memahami pentingnya pemilahan dan pengelolaan sampah pasca-penyembelihan hewan kurban.
Pemprov Sulsel Siapkan 26 Ekor Sapi Kurban
Pemprov Sulsel menyiapkan 26 ekor sapi kurban dalam rangka menyambut Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah.
Baca Juga: 9 Kebiasaan Sehari-hari Ini Bisa Bantu Kurangi Sampah Plastik
Seluruh hewan kurban itu akan disalurkan kepada masyarakat kurang mampu yang tersebar di berbagai daerah di Sulawesi Selatan.
Enam ekor sapi kurban di antaranya akan dipotong dan dibagikan langsung di lingkup Pemprov Sulsel.
Sementara itu, sebanyak 20 ekor sapi kurban didistribusikan melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masing-masing secara swakelola.
"Untuk tahun ini, kami siapkan total 26 ekor sapi. Enam di Pemprov, 20 lainnya ditangani langsung oleh OPD masing-masing," ujar Sekretaris Provinsi Sulawesi Selatan Jufri Rahman.
Ia menegaskan bahwa pendistribusian hewan kurban ini sesuai arahan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, yakni memprioritaskan penerima dari kalangan masyarakat yang membutuhkan.
"Pesan Bapak Gubernur jelas, hewan kurban ini harus menyasar warga kurang mampu di daerah-daerah," terang Jufri.