8 Cara Menyimpan Daging Kurban agar Awet Tahan Lama, Jangan Dicuci!

Kamis, 05 Juni 2025 | 14:00 WIB
8 Cara Menyimpan Daging Kurban agar Awet Tahan Lama, Jangan Dicuci!
Cara Menyimpan Daging Kurban agar Awet Tahan Lama (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari raya Idul Adha identik dengan penyembelihan hewan kurban. Pada momen ini, umat Muslim biasanya mendapatkan pembagian daging kurban dalam jumlah cukup banyak.

Agar daging tersebut tidak cepat rusak dan tetap layak dikonsumsi, penting untuk mengetahui cara menyimpan daging kurban agar awet tahan lama. Kesalahan dalam penanganan dan penyimpanan bisa membuat daging cepat busuk, berbau, dan bahkan berbahaya bagi kesehatan.

Cara Menyimpan Daging Kurban agar Awet Tahan Lama

Cara Menyimpan Daging Kurban agar Awet Tahan Lama (freepik)
Cara Menyimpan Daging Kurban agar Awet Tahan Lama (freepik)

Berikut ini adalah beberapa langkah dan tips praktis yang dapat Anda terapkan untuk menjaga kualitas daging kurban agar tetap segar dan tahan lama:

1. Jangan Langsung Mencuci Daging

Kesalahan umum yang sering dilakukan setelah menerima daging kurban adalah langsung mencucinya sebelum disimpan. Padahal, daging segar yang dicuci dengan air akan meningkatkan kadar kelembaban dan mempercepat pertumbuhan bakteri.

Jika Anda belum akan mengolah daging tersebut dalam waktu dekat, hindari mencuci daging. Cukup keringkan dengan tisu dapur bersih jika terlihat basah. Cuci daging hanya saat Anda siap untuk memasaknya.

2. Potong Sesuai Kebutuhan

Langkah berikutnya adalah memotong daging menjadi beberapa bagian sesuai porsi sekali masak. Ini bertujuan agar Anda tidak perlu mencairkan seluruh daging saat hendak mengolahnya. Setiap kali Anda mencairkan dan membekukan kembali daging, kualitasnya akan menurun.

Bagi daging menjadi beberapa kantong kecil dengan ukuran sekitar 250–500 gram, lalu simpan dalam plastik food grade atau wadah kedap udara. Jangan lupa beri label tanggal penyimpanan agar mudah dipantau.

3. Gunakan Wadah dan Plastik yang Tepat

Gunakan wadah plastik atau kantong khusus untuk makanan yang aman dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya. Wadah kedap udara akan mengurangi kontak daging dengan udara luar sehingga memperlambat proses oksidasi dan pertumbuhan mikroorganisme.

Hindari menggunakan kantong kresek hitam karena tidak higienis dan dapat mengandung zat beracun yang berbahaya bagi kesehatan.

Baca Juga: 4 Link Download Takbiran Idul Adha MP3 Full Non Stop Gratis, Cek di Sini!

4. Simpan di Lemari Pendingin

Setelah daging dikemas dengan benar, simpan di dalam lemari es. Anda bisa memilih dua metode penyimpanan tergantung kebutuhan:

  • Disimpan di Chiller (0–4°C): Jika daging akan dikonsumsi dalam 1–2 hari, cukup simpan di bagian bawah lemari es atau chiller. Pastikan suhu tetap stabil agar bakteri tidak berkembang biak.
  • Disimpan di Freezer (-18°C atau lebih rendah): Jika daging tidak akan digunakan dalam waktu dekat, simpan di freezer. Dalam kondisi beku, daging bisa bertahan hingga 3–6 bulan. Namun sebaiknya dikonsumsi dalam 1–2 bulan untuk menjaga rasa dan kualitasnya.

5. Gunakan Teknik Vacuum Sealer

Untuk Anda yang memiliki alat vacuum sealer, menyimpan daging dengan metode vakum sangat dianjurkan. Teknik ini mengeluarkan udara dari dalam kemasan, sehingga mencegah oksidasi dan pertumbuhan bakteri aerob. Dengan cara ini, daging bisa bertahan lebih lama dibandingkan dengan penyimpanan biasa.

6. Jangan Biarkan Suhu Ruangan Terlalu Lama

Begitu daging diterima atau dipotong, jangan biarkan terlalu lama di suhu ruang. Suhu ruangan yang hangat adalah kondisi ideal bagi bakteri untuk berkembang biak. Idealnya, daging sudah masuk lemari es dalam waktu maksimal 2 jam setelah dipotong.

Jika harus menunggu, letakkan daging di tempat yang sejuk dan teduh, dan jauhkan dari sinar matahari langsung.

7. Hindari Kontaminasi Silang

Pastikan tangan, pisau, talenan, dan permukaan dapur bersih saat memotong atau mengemas daging. Gunakan alat-alat berbeda untuk daging mentah dan matang untuk mencegah kontaminasi silang. Kebersihan adalah kunci utama dalam menjaga daya tahan dan kualitas daging.

8. Perhatikan Tanda Daging yang Sudah Rusak

Meski sudah menyimpan dengan benar, tetap perhatikan kondisi daging sebelum dimasak. Daging yang sudah rusak biasanya ditandai dengan perubahan warna menjadi abu-abu atau kehijauan, bau busuk menyengat, dan tekstur yang berlendir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI