Rahasia Masjid Quba: Mengapa Jemaah Indonesia Rela 4 Jam dari Jeddah Demi Shalat di Sini?

Muhammad Yunus Suara.Com
Rabu, 11 Juni 2025 | 06:15 WIB
Rahasia Masjid Quba: Mengapa Jemaah Indonesia Rela 4 Jam dari Jeddah Demi Shalat di Sini?
Puluhan burung merpati memadati halaman Masjid Quba, Madinah, Senin (9/6) [Suara.com/ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Mereka ingin menapak tilas perjuangan Nabi Muhammad saat berhijrah termasuk mendirikan masjid yang kini beralamat di 3493 Al Hijrah Rd, Al Khatim, Madinah

Boleh dikata, masjid ini menjadi masjid yang patut dikunjungi saat haji dan umrah bagi warga negara Indonesia setelah Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah.

Secara umum, kondisi Masjid Quba hampir sama dengan masjid pada umumnya di Arab Saudi. Masjid ini juga memiliki petugas keamanan yang terus menerus menjaga atau mengarahkan jamaah yang hendak masuk.

Jika di Masjidil Haram, kita bisa masuk tanpa melepas alas kaki, namun di Masjid Quba, petugas akan menegur jika pengunjung masuk tidak melepas alas kaki.

Pihak masjid menyediakan rak untuk menaruh sandal dan sepatu di sisi luar masjid. Sebagian pengunjung juga agak "nakal" karena menaruh alas kaki langsung di rak, melainkan di lantai.

Area wudhu dan toilet juga sering dibersihkan para petugas. Bahkan, penjaga area ini juga menawarkan tisu yang ada orang yang membutuhkan untuk mengelap tangan. Sehingga, kondisi kamar mandi tetap bersih.

Selain memiliki ruangan shalat sebagai ruang utama, bangunan yang didominasi warna putih tulang ini memiliki ruang pendukung antara lain ruang sekretariat, toko, perpustakaan.

Suasana di ruang shalat terasa sejuk meski di halaman sedang terik matahari, padahal pintu utama masjid selalu terbuka seakan menyambut jamaah yang terus datang dan pergi untuk beribadah.

Masjid yang mampu menampung 66 ribu orang shalat ini kini memiliki 4 menara, enam kubah, dua pintu utama untuk jamaah laki-laki dan satu pintu utama jamaah perempuan.

Baca Juga: Belum 24 Jam Pulang Haji, Ivan Gunawan Sudah Kangen Tanah Suci

Masjid ini merupakan masjid pertama kali yang dibangun di dunia. Nabi Muhammad membangun masjid saat singgah dalam perjalanan hijrah dari Makkah ke Madinah pada 23 September 662 Masehi.

Batu pertamanya telah diletakkan oleh Nabi Muhammad, lalu dan pembangunan berikutnya diselesaikan oleh para sahabatnya. Masjid ini terus menerus direnovasi hingga kondisinya seperti sekarang ini.

Disebut Masjid Quba, karena dulunya tempat itu bernama Desa Quba yang masih berjarak sekitar 7 km dari Madinah (dulu bernama Yathrib). Namun kini wilayah itu telah masuk dalam wilayah Madinah.

Hal lain yang istimewa masjid ini adalah Masjid Quba adalah masjid yang dibangun atas dasar takwa, sebagaimana tercantum dalam Al Quran Surat At Taubah ayat 108. Para ahli tafsir menyebutkan masjid yang dimaksud dalam ayat ini adalah Masjid Quba.

Dalam riwayat hadis juga disebutkan Nabi Muhammad sering mengunjungi masjid ini tiap hari Sabtu.

Meski tidak terkait langsung, namun Masjid Quba punya hubungan erat dengan pelaksanaan Shalat Jumat. Usai mengawali pembangunan Masjid Quba, Nabi Muhammad bersama para sahabat melanjutkan perjalanan menuju Kota M Yathrib, sebagai tujuan akhir berhijrah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI