Kasmudjo lantas menjawab bahwa hal tersebut keliru.
"Itu yang salah, salah itu," bantah Kasmudjo.
Rismon Sianipar bertanya kembali untuk menegaskan bahwa Kasmudjo bukanlah dosen pembimbing skripsi Jokowi. Ia juga menanyakan status Kasmudjo sebagai pembimbing akademik.
"Bapak saat itu berarti bukan pembimbing skripsi? Pembimbing akademik? Pembimbing akademik pun bukan?" tanya Rismon Sianipar lagi.
Kasmudjo pun menjawab beberapa kali dengan bantahan.
"Jelas bukan," balas Kasmudjo.
Namun, obrolan keduanya tidak berlangsung lama karena Kasmudjo secara perlahan menutup pintunya seolah-olah tak ingin lagi diwawancarai.
"Maaf, maaf," ucap Kasmudjo sembari menutup pintu rumahnya.
Rismon Sianipar sontak menemui timnya yang masih menunggu di depan rumah Kasmudjo. Ia mengaku sempat mengobrol dengan Kasmudjo di bagian sisi rumah, di mana Kasmudjo membuka warung.
Baca Juga: Yakup Hasibuan: Negara Bisa Chaos Jika Ijazah Asli Jokowi Ditunjukkan
"Sempat saya wawancarai Pak Kasmudjo. Pak Kasmudjo ada di dalam, sempat saya wawancarai, ternyata Pak Kasmudjo bukan pembimbing akademik maupun pembimbing skripsi," beber Rismon Sianipar.
Mendengar hal tersebut, tim Rismon Sianipar langsung mendatangi lokasi yang dimaksud. Meski sudah berusaha untuk memanggil Kasmudjo, lelaki tersebut tidak keluar rumah.
Alih-alih Kasmudjo, seorang perempuan muncul. Kesempatan tersebut pun dimanfaatkan oleh tim Rismon Sianipar.
"Bu, tadi kan Pak Kasmudjo mengatakan bahwa Pak Kasmudjo pun bukan pembimbing skripsi dan pembimbing akademik," ucap Rismon Sianipar.
Perempuan tersebut mengiyakan bahwa Kasmudjo bukanlah pembimbing skripsi maupun akademik.
"Bukan, bukan," jawabnya.