Suara.com - Akun WhatsApp juru kampanye hutan Greenpeace Indonesia, Iqbal Damanik sempat diretas oleh oknum tak bertanggung jawab.
Iqbal Damanik selama ini dikenal sebagai sosok aktivis Greenpeace yang vokal menolak tambang nikel di kawasan Raja Ampat.
Nama Iqbal Damanik sempat viral usai berdebat sengit dengan Ketua PBNU, Ulil Abshar Abdalla alias Gus Ulil di program Rosi Kompas TV beberapa waktu lalu.
Saat itu Gus Ulil mengaitkan sikap pegiat lingkungan yang menolak total penambangan itu dengan Wahabisme.
Atas pernyataannya itu, Gus Ulil sempat mendapakan sorotan tajam dari publik, sementara Iqbal Damanik mendapatkan dukungan penuh usai ketegasannya memperjuangkan ekosistem alam di Indonesia.
Iqbal Damanik Saat Debat Tolak Aktivitas Tambang dengan Ketua PBNU

Setelah namanya viral, kabar kurang menyenangkan justru dialami oleh juru kampanye Greenpeace tersebut.
Akun WhatsApp Iqbal Damanik sempat diretas oleh oknum tak bertanggung jawab.
Kabar tersebut diinformasikan melalui akun X @GreenpeaceID pada Selasa, 17 Juni 2025.
“Kawan-kawan, ada yang coba mengambil alih akun Whatsapp Iqbal Damanik, Juru Kampanye Hutan Greenpeace. Jika ada yang menerima pesan mohon abaikan dan jika ingin menghubungi, bisa coba jalur lain ya,” tulis akun tersebut dikutip pada Rabu, 18 Juni 2025.
Baca Juga: Apa Itu 'Sogokan Hasanah'? Candaan Ketua PBNU Bisa Bikin KPK Marah Kalau Dengar
Kabar tersebut langsung mendapat sorotan dari netizen. Peretasan nomor WhatsApp Iqbal Damanik dikaitkan dengan debatnya beberapa waktu lalu dengan Gus Ulil.
Juru Kampanye Greenpeace Indonesia, Iqbal Damanik

“Serangan terhadap aktivis lingkungan itu nyata. Bukan cuma soal tanah dan hutan, tapi juga nyawa dan akses komunikasi mereka. Solidaritas penuh untuk Bang Iqbal dan semua pejuang bumi. Kita harus lebih waspada, lebih bersuara, dan lebih terorganisir,” tulis akun @Roht***
“Ngeri ya. Habis debat bukannya pemerintah ni mikir malah begini. Dengan begini harusnya mereka sadar, kepercayaan makin ilang,” ujar akun @strai***
“Udah gabisa ngelawan pakai data, retas salah satu jalan keluarnya cuihhh,” komen akun @wali***
“Kejam kali geng tambangnya si @ulil,” ujar akun @paris***
Namun beruntungnya, meski hampir alami peretasan, aku WhatsApp Iqbal Damanik kini sudah bisa kembali pulih.
“Kawan-kawan, terima kasih atas pesan-pesan dukungannya. Syukurlah akun WhatsApp Iqbal Damanik sudah kembali. Stay safe semuanya, tetap saling jaga,” tulis akun Greenpeace.
Debat Iqbal Damanik Vs Gus Ulil Viral
Sebelumnya debat soal aktivitas tambang antara Iqbal Damanik dan Gus Ulil yang ditayangkan di program Rosi Kompas TV viral.
Gus Ulil menyebut tindakan yang dilakukan para aktivis lingkungan dikaitkan dengan Wahabisme.
Mulanya Iqbal meminta Gus Ulil menunjukkan apakah ada bukti yang menunjukkan bahwa wilayah pertambangan di Indonesia bisa mengembalikan lingkungan seperti semula.
Alih-alih mendukung para aktivis, Gus Ulil justru heran dengan sikap aktivis lingkungan yang begitu keras ingin mengembalikan ekosistem lingkungan.
“Pertanyaan baliknya adalah kenapa Anda begitu peduli untuk mengembalikan ekosistem awal?” ujar Gus Ulil dikutip dari Instagram @/rosi_kompastv pada Rabu, 18 Juni 2025.
Ia juga mengaitkan tindakan para aktivis lingkungan dengan Wahabisme.
“Ini yang saya sebut dengan Wahabisme. Wahabisme itu artinya gini, orang Wahabi itu, begitu kepenginnya menjaga kemurnian teks, sehingga teks tidak boleh disentuh sama sekali, harus puritan,” ujarnya.
Pernyataan Gus Ulil itu belakangan viral hingga membuat publik memberikan sorotan tajam kepadanya.
Apa Itu Greenpeace Indonesia?
Greenpeace Indonesia merupakan sebuah organisasi yang bertujuan melindungi alam dari seluruh ancaman global.
Salah satu masalah nasional yang tengah diperjuangkan Greenpeace Indonesia adalah terkait aktivitas penambangan nikel di kawasan Raja Ampat.
Seperti diketahui kawasan Raja Ampat yang dikenal sebagai The Last Paradise alias Surga Terakhir merupakan salah satu objek wisata alam dengan keanekaragaman hayati yang luar biasa.
Adanya aktivitas penambangan nikel turut merusak ekosistem dan keindahan alam di sekitar Raja Ampat.
Hal tersebut membuat para aktivis mengambil langkah-langkah untuk bisa menyelamatkan Surga Terakhir yang dimiliki Indonesia.
Greenpeace juga menyerukan kampanye #SaveRajaAmpat yang berhasil mendapat dukungan publik secara luas.
Kontributor : Rizka Utami