Meski demikian, ada rekaman yang menunjukkan di mana Sahar Emami tetap berbicara beberapa saat sebelum bom dari jet Israel menghantam kantornya.
Selang beberapa menit saat Sahar Emami membacakan berita, ia berseru, "Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu Akbar".
Quds News Network atau Kantor Berita Pemuda Palestina melaporkan Sahar Emami kembali mengudara setelah sempat melindungi diri dari puing-puing reruntuhan gedung.
"Suara Kebenaran Tidak Akan Dibungkam," ucap Sahar Emami.
Kata-kata Sahar Emami memicu gelombang kekaguman di media sosial Iran dan global. Warganet bahkan menyebutnya sebagai 'singa betina media Iran' dan 'simbol perlawanan nasional'.
![Sejumlah warga Israel diduga kabur dan memilih pergi ke Prancis. [Instagram ctd.insider]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/18/84118-sejumlah-warga-israel-diduga-kabur-dan-memilih-pergi-ke-prancis.jpg)
Melansir Daily Pakistan, serangan udara itu terjadi beberapa jam setelah Menteri Pertahanan Israel menyatakan bahwa jaringan televisi dan radio negara Iran "akan segera menghilang."
Militer Israel pun telah mengeluarkan peringatan bagi penduduk di daerah tersebut untuk mengungsi, yang menandakan serangan langsung terhadap pusat komunikasi penting.