Karena itu, sang ayah membuat surat terbuka di Twitter ke Kementerian Agama guna mencari keadilan.
"Dengan surat terbuka ini, saya menginginkan keadilan bagi anak saya. Karena hal ini sangat memengaruhi mental anak saya yang mempunyai cita-cita tinggi," ucapnya mengakhiri.
Warganet segera merespons postingan dari si pemilik akun. Mereka banyak yang memberikan dukungan agar ayah dan anak itu mendapat keadilan.
"Kita mesti berpikir adil, MAN itu kan pendidikan yang menekankan kepada pendidikan agama, bahkan di bawah Kemenag. Cuma memang, dikeluarkan itu terlalu ekstrem sih pak," kata warganet.
![Siswi SMAN 1 Tegal Dikeluarkan Sekolah Usai Tolak Baju Syar'i Lomba Renang, Orangtua Ngadu Kemenag. [X]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/19/22970-siswi-sman-1-tegal.jpg)
"Semoga cepat mendapatkan sekolah lain yang lebih baik. Takutnya kalau tetap di sekolah lama, kondisinya akan kurang kondusif buat putri bapak," sahut yang lain.
Hingga berita ini ditulis, akun Kementerian Agama belum merespons cuitan ayah yang mencari keadilan buat anaknya. Interaksi terakhir akun pemerintah tersebut hadir pada 30 Mei 2025.
Hal yang sama juga terjadi di Kementerian Agama di Jawa Tengah, si admin belum memberikan respons walaupun postingannya terbilang aktif hingga 9 jam yang lalu alias sekira pukul 07.00 WIB.