Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus memperluas jangkauan layanan transportasi massal lintas wilayah melalui pengembangan rute baru Transjabodetabek.
Setelah lima rute resmi beroperasi dalam beberapa bulan terakhir, tahun ini Pemprov menargetkan lima rute tambahan untuk melayani kawasan penyangga ibu kota.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, hingga pertengahan tahun ini, lima rute baru Transjabodetabek telah melayani masyarakat.
Rute tersebut meliputi Alam Sutera-Blok M, Vida Bekasi-Cawang, Pantai Indah Kapuk (PIK) 2-Blok M, Sawangan-Lebak Bulus, dan Bogor-Blok M.
Ke depannya, Syafrin memastikan masih ada lima rute lagi yang akan diluncurkan sebelum akhir tahun 2025.
"Ya, (jadi ada) 10 rute (baru) tahun ini," ujar Syafrin kepada wartawan, Jumat (20/6/2025).
Salah satu rute yang disebut akan segera dibuka adalah Bekasi-Dukuh Atas via Tol Becakayu. Meski demikian, Syafrin belum bisa memastikan waktu peresmian layanan tersebut.
"(Diresmikan) dalam waktu dekat, tapi kami tentu menyesuaikan dengan kesibukan waktu Pak Gubernur," jelasnya.
Sementara itu, untuk empat rute lainnya, Dishub masih menutup rapat detailnya.
Baca Juga: Bagaimana Nasib Formula E Tahun Depan? Pramono Anung: Mikir Balapan Sabtu Aja
Syafrin menegaskan bahwa pengumuman akan dilakukan secara bertahap kepada publik.
"Nanti setelah Bekasi diluncurkan, keluar lagi satu. Nanti di-spill satu-satu ya," katanya singkat.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung turut membocorkan rencana peluncuran rute baru tersebut. Ia mengonfirmasi bahwa salah satu rute yang siap beroperasi adalah dari Bekasi menuju Dukuh Atas melalui Tol Becakayu.
"Yang segera dibuka, kebetulan ada Kepala Dinas Perhubungan, adalah dari Bekasi ke Dukuh Atas lewat (tol) Becakayu," kata Pramono di sela kunjungan kerjanya di Pasar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (19/6/2025).
Bekasi Dukuh Atas
Diberitakan sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta kembali memperluas jangkauan layanan angkutan massal Transjabodetabek.
Kali ini, rute baru yang bakal dibuka menghubungkan Bekasi dengan kawasan Dukuh Atas.

Akses bus pun akan dibuat lebih cepat karena akan melintasi Tol Becakayu.
"Yang segera dibuka adalah dari Bekasi ke Dukuh Atas lewat Tol Becakayu," ujar Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat ditemui di Pasar Baru, Kamis (19/6/2025).
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menuturkan bahwa peresmian layanan tersebut hanya tinggal menunggu waktu, menyesuaikan dengan jadwal sang kepala daerah.
"Dalam waktu dekat, tapi kita tentu menyesuaikan dengan kesibukan waktu Pak Gubernur. Nanti setelah Bekasi diluncurkan, keluar lagi satu-satu," katanya.
Langkah ini menambah deretan rute Transjabodetabek yang telah lebih dulu diresmikan sejak Pramono menjabat sebagai Gubernur DKI.
Sebelumnya, lima trayek telah mengaspal yakni Alam Sutera-Blok M, PIK2-Blok M, Bogor-Blok M, Sawangan-Lebak Bulus, dan Vida Bekasi-Cawang.
Menurut Pramono, perluasan jaringan Transjabodetabek merupakan strategi untuk menekan kemacetan di ibu kota. Ia menegaskan, solusi transportasi Jakarta tak bisa hanya fokus di dalam kota.
"Inilah yang akan betul-betul menjadi warna baru di bidang transportasi. Karena kami akan setengah memaksa orang untuk menggunakan transportasi publik, tidak lagi pengorangan," tegasnya dalam kesempatan berbeda.
Pemprov DKI pun berencana memperluas pemberian subsidi layanan Transjabodetabek kepada 15 golongan masyarakat, termasuk warga di kota-kota penyangga Jakarta seperti Bekasi, Depok, Tangerang, dan sekitarnya.
Saat ini, subsidi serupa sudah dinikmati oleh warga Jakarta dari 15 kategori tertentu.
"Nantinya dengan Transjabodetabek ini untuk warga Bekasi, Depok, Cianjur, Tangerang, Tangerang Selatan, dan sebagainya, 15 golongan juga akan kami gratiskan," jelas Pramono.
Kelima belas golongan itu meliputi PNS dan tenaga kontrak Pemprov DKI, pensiunan, penerima KJP Plus, penghuni rusunawa, Tim Penggerak PKK, pekerja dengan gaji setara UMP, penduduk ber-KTP Kepulauan Seribu, penerima raskin di Jabodetabek, anggota TNI/Polri, veteran, penyandang disabilitas, lansia, pengurus rumah ibadah, pendidik PAUD, serta kader jumantik, karang taruna, dasawisma, dan posyandu.