Namun, setidaknya pesona Labubu berhasil memicu minat generasi muda terhadap China.
"Ini seperti virus. Semua orang menginginkannya," kata Anelya Batalova, seorang ibu dari Kazakhstan, di taman hiburan Pop Mart di Beijing.
Maryam Hammadi, seorang anak berusia 11 tahun dari Qatar, dengan antusias berfoto di depan patung Labubu raksasa.
"Di negara kami, mereka sangat menyukai Labubu," katanya.
"Jadi, ketika mereka tahu bahwa asal Labubu adalah dari China, mereka pasti ingin datang untuk melihat berbagai jenis Labubu di sini."
Pada akhirnya, Labubu telah menjadi lebih dari sekadar mainan. Ia adalah simbol pergeseran budaya, di mana "Made in China" tidak lagi hanya soal kuantitas, tetapi juga kualitas, kreativitas, dan yang terpenting, "keren".