Labubu Boneka Imut Jadi 'Senjata Rahasia' China

Bernadette Sariyem Suara.Com
Jum'at, 20 Juni 2025 | 15:37 WIB
Labubu Boneka Imut Jadi 'Senjata Rahasia' China
Labubu, boneka imut ini menjadi 'senjata rahasia' diplomasi China. [Suara.com]

Fenomena ini juga diikuti oleh merek-merek desainer China lainnya seperti Shushu/Tong dan Songmont yang mulai mendapat pengakuan di luar negeri.

"Mungkin hanya masalah waktu sebelum lebih banyak merek China dikenal secara global," tambah Prof Yang.

Efek TikTok: Pintu Gerbang Menuju Panggung Global

Di balik popularitas Labubu, ada peran besar dari sebuah platform yang juga berasal dari China: TikTok.

Aplikasi video milik ByteDance ini telah membuka jalan bagi Labubu dengan menjadi produk bermerek China pertama yang terasa "wajib" dimiliki oleh anak muda di seluruh dunia.

TikTok menjadi saluran bagi meme, tren fesyen, dan produk China untuk menjangkau audiens Barat.

Terdapat lebih dari 1,7 juta video tentang Labubu di platform ini.

"TikTok mungkin memainkan peran dalam mengubah pikiran konsumen tentang China," kata Joshua Kurlantzick dari Council on Foreign Relations (CFR).

Melalui ekspor viral seperti Labubu, China "sedang mengalami pergeseran soft power, di mana produk dan citranya menjadi semakin keren di kalangan anak muda Barat," kata Allison Malmsten, seorang analis di Daxue Consulting.

Baca Juga: Fadli Zon 'Dikuliahi' Mantan karena Tak Mengakui Pemerkosaan

Ia bahkan membandingkannya dengan bagaimana Jepang membangun citranya melalui Pokemon dan Nintendo di era 80-an hingga 2010-an.

Labubumania: Sekadar Mainan atau Alat Diplomasi?

Lantas, apakah popularitas boneka berbulu ini dapat diterjemahkan menjadi kekuatan politik yang nyata?

Para ahli berpendapat bahwa dampaknya lebih kompleks.

Ekspor budaya dapat "meningkatkan citra China sebagai tempat yang memiliki perusahaan yang mampu menghasilkan barang atau jasa yang menarik secara global," jelas Kurlantzick.

"Saya tidak tahu seberapa besar, jika ada, dampaknya terhadap citra negara atau pemerintah China," tambahnya, menunjuk pada Korea Selatan yang kekuatan soft power-nya yang tak terbantahkan tidak selalu sejalan dengan kekuatan politiknya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI