PBB Prihatin Serangan AS ke Reaktor Nuklir Iran: Ancaman Perdamaian Dunia

Minggu, 22 Juni 2025 | 14:58 WIB
PBB Prihatin Serangan AS ke Reaktor Nuklir Iran: Ancaman Perdamaian Dunia
Sekjen PBB Antonio Guterres menyatakan keprihatinannya usai Amerika Serikat menyerang 3 fasilitas nuklir di Iran. [Dok.Antara]

Suara.com - Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) sangat prihatin atas sikap Amerika Serikat terhadap Iran.

Pasalnya, AS sempat mengebom 3 fasilitas nuklir milik Iran yakni Fordow, Natanz, dan Isfahan.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, mengatakan, serangan AS terhadap Iran ini bisa menjadi ancaman terhadap perdamaian dunia.

“Saya sangat prihatin atas penggunaan kekuatan oleh Amerika Serikat terhadap Iran hari ini,” kata Antonio, dalam keterangan tertulisnya, dikutip Minggu 22 Juni 2025.

“Ini merupakan eskalasi berbahaya di wilayah yang sudah berada di ambang krisis dan menjadi ancaman langsung terhadap perdamaian dan keamanan internasional,” katanya. 

Antonio menilai bahwa  hal tersebut tidak segera diselesaikan, maka dikhawatirkan, konflik bakal makin tak terkendali.

Jika hal itu terjadi, mala konsekuensinya adalah, bencana bagi warga sipil di seluruh belahan dunia.

“Risiko bahwa konflik ini akan segera lepas kendali semakin meningkat dengan konsekuensi yang bisa menjadi bencana bagi warga sipil, kawasan, dan dunia,” ucapnya.

Antonio meminta agar para negara-negara yang tergabung dalam PBB, bisa meredakan ketegangan yang saat ini sedang berlangsung.

Baca Juga: Di Balik Perang Iran-Israel: Retaknya Solidaritas Islam Akibat Api Sektarianisme Syiah-Sunni

“Saya menyerukan kepada Negara-Negara Anggota untuk meredakan ketegangan dan mematuhi kewajiban mereka berdasarkan Piagam PBB dan aturan hukum internasional lainnya,” jelasnya.

Antonio juga menegaskan, jika saat ini penting bagi semua pihak untuk terlibat dalam spiral kekacauan.

Baginya saat ini tidak ada solusi untuk menggunakan militer, satu-satunya jalan merupakan diplomasi 

“Tidak ada solusi militer. Satu-satunya jalan ke depan adalah diplomasi. Satu-satunya harapan adalah perdamaian,” katanya.

Sebelumnya, penyerangan yang dilakukan pesawat tempur Amerika Serikat (AS) di tiga situs nuklir milik Iran yang berada di Fordow, Natanz dan Esfahan dipastikan tidak menimbulkan radiasi.

Kepastian tersebut disampaikan Kantor Berita Pemerintah Iran, IRNA dalam pernyataan yang disampaikan oleh pejabat setempat.

"Tidak ada bahan di ketiga lokasi nuklir ini yang menyebabkan radiasi," ujarnya seperti dikutip Aljazeera, Minggu 22 Juni 2025.

Kemungkinan besar, Otoritas Iran telah mengeluarkan uranium yang diperkaya dari fasilitas tersebut sebelum dibom.

Perang Iran-Israel kini memasuki babak baru, pasalnya, Amerika Serikat kini menceburkan diri mereka dalam ketegangan eskalasi perang yang pecah di Timur Tengah tersebut.

Presiden Amerika Serikat Donald J Trump dengan bangganya mengklaim bahwa pesawat tempur mereka berhasil membom 3 situs nuklir di Iran. Pernyataan tersebut disampaikan Trump melalui media sosial X

"Kami telah menyelesaikan serangan yang sangat sukses terhadap tiga lokasi nuklir di Iran, termasuk Fordow, Natanz, dan Esfahan," kata Trump seperti dilihat pada Minggu 22 Juni 2025.

Masih dalam cuitannya di akun X, Trump mengemukakan bahwa jet tempur AS sudah keluar dari wilayah Iran dengan selamat usai menjatuhkan bom di situs nuklir utama yang berada di Fordow.

Pesawat tempur yang memuat bom tersebut, kini dalam perjalanan pulang.

"Semua pesawat kini berada di luar wilayah udara Iran. Muatan penuh BOM dijatuhkan di lokasi utama, Fordow. Semua pesawat dalam perjalanan pulang dengan selamat," tuturnya.

Presiden Trump kemudian memberikan ucapan selamat kepada militer AS.

Presiden AS Donald Trump (Instagram/Whitehouse)
Presiden AS Donald Trump menyatakan telah menyerang tiga fasilitas nuklir yang ada di Iran. (Instagram/Whitehouse)

Bahkan, Trump menyampaikan ucapan selamat kepada prajurit Amerika Serikat yang berhasil mengemban tugas tersebut.

Trump memuji mereka sebagai prajurit pemberani di dunia yang berhasil melakukan misi tersebut.

"Selamat kepada prajurit Amerika kita yang hebat."

"Tidak ada militer lain di dunia yang dapat melakukan ini. Sekarang waktunya untuk perdamaian! Terima kasih atas perhatiannya terhadap masalah ini," katanya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI